.webp)
Inggris diprediksi bakal melaju mulus untuk lolos ke Piala Eropa 2024 usai menang di dua laga awal kualifikasi. Namun Gareth Southgate enggan berpikir demikian
Inggris menang 2-0 saat menjamu Ukraina pada laga Kualifikasi Euro 2024 Grip C di Stadion Wembley, Minggu (26/3/2023) malam WIB. Dua gol kemenangan tuan rumah lahir dari Harry Kane pada menit ke-37 dan Bukayo Saka pada menit ke-40.
Pada laga ini, Tim Tiga Singa tampil begitu dominan. Mereka mencatatkan 58 persen penguasaan bola dibanding Ukraina yang hanya 42 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Inggris juga terus menggempur lini pertahanan Ukraina usai bikin 18 tembakan dengan delapan mengarah ke gawang. Tim tamu begitu kesulitan memberi perlawanan dengan cuma melepas tiga tembakan dan sama sekali tak mengancam gawang Inggris.
Inggris melaju mulus menuju jalan ke Piala Eropa 2024. Sebelumnya, mereka menang 2-1 atas Italia di laga perdana Kualifikasi.
Kemenangan ini membuat Inggris berada di puncak klasemen Grup C. Mereka mengumpulkan enam angka dari dua laga.
Baca juga: Ukraina Dikalahkan Inggris, Mudryk Dikritik |
Inggris setelah ini dianggap takkan menemui hadangan berarti setelah laga melawan Ukraina. Pada pertandingan berikutnya, mereka akan melawan Malta dan Makedonia Utara yang secara kualitas di bawah mereka pada bulan Juni nanti.
Pelatih Inggris, Gareth Southgate, tapi enggan berpikir demikian. Pola pikir untuk meremehkan lawan ini bisa menurunkan level permainan Inggris.
Ia menilai Inggris harus tetap bisa menjaga level permainan seperti saat ini untuk menjadi juara Piala Eropa 2024. Jadi juara juara Piala Eropa 2024 jadi target Inggris.
"Kami akan berusaha menyegarkan secara psikologis grup dengan memberi mereka waktu di akhir musim. Tetapi jika kami mulai berpikir kami tidak harus bermain di bulan Juni karena peringkat dunia lawan tidak setinggi dua lawan yang baru saja kami hadapi, maka kami berada dalam masalah," ujar Southgate dikutip dari Mirror.
"Bukan itu pendekatan yang kita cari. Kami menantang tim untuk menjadi yang terbaik di Eropa dalam 13 bulan ke depan.Itu membutuhkan komitmen semua orang dan mengharuskan semua orang bersiap untuk bermain dan itu membutuhkan standar latihan setiap hari untuk berada di level tertinggi tidak peduli siapa lawan yang kita hadapi," jelasnya.
(pur/nds)
