.webp)
Gelandang Ajax Amsterdam Steven Berghuis lepas kontrol sehingga memukul suporter. Atas sikapnya itu, Berghuis meminta maaf dan siap dihukum.
Insiden itu terjadi usai kekalahan Ajax 1-3 dari FC Twente di pekan terakhir Eredivisie. Kekalahan itu membuat Ajax finis posisi ketiga klasemen dan gagal lolos ke Liga Champions.
Dalam video yang viral di media sosial, Berghuis kedapatan memukul suporter Twente yang coba mengontrontasinya di depan bus tim Ajax. Salah satu ofisial tim langsung melerainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berghuis tampak kesal dengan fans tersebut sambil menunjuk-nunjuk. Menurut kabar beredar, Berghuis rupanya tidak suka fans tersebut melecehkan Brian Bobbey dengan sebutan "cancer blackie", merujuk pada penyakit kanker yang diderita rekan setimnya itu.
Setelah ramai diperbincangkan, Berghuis akhirnya meminta maaf atas aksinya tersebut. Pemain 31 tahun itu cuma berusaha membela rekan setimnya yang diejek.
"Saya menyesali tindakan saya, saya seharusnya tidak melakukan itu. Setiap selesai pertandingan tandang, kami selalu mendapat ancaman di bus saat sedang memberikan tanda tangan kepada fans," ujar Berghuis di ESPN.
"Saya sih sudah terbiasa sekarang, tapi orang-orang berpikir bisa seenaknya saja melecehkan orang. Reaksi saya tidak akan berarti apa-apa. Saya paham itu. Itu tidak bagus, saya harusnya bisa jadi contoh untuk pemain Ajax."
Apa yang Berghuis lakukan makin menambah suram musim Ajax yang berakhir tanpa gelar. Kondisi membuat pelatih Alfred Schreuder dipecat dan posisinya berpindah ke John Heitinga sampai akhir musim.
Setelah beberapa musim terakhir selalu finis dua besar, Ajax harus rela cuma lolos ke babak Playoff Liga Europa. Ajax pun sudah menjatuhkan hukuman denda kepada Berghuis.
"Reaksi Steven salah. Dia dengan cepat memberitahukan itu kepada John Heitinga dan meminta maaf. Setelah tiba di Arena, dia bicara dengan Heitingan, Edwin van der Sar, dan Sven Mislintat," ujar pernyataan resmi Ajax Amsterdam.
"Mereka juga ingin mendengar cerita versinya. Hasilnya reaksi dia salah dan Ajax tidak setuju dengan itu. Kami akan menuntaskannya secara internal."
(mrp/yna)
