PM Spanyol Kecam Aksi Memalukan Presiden RFEF: Maaf Saja Tak Cukup!

PM Spanyol Kecam Aksi Memalukan Presiden RFEF: Maaf Saja Tak Cukup!

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Selasa, 22 Agu 2023 23:00 WIB
Soccer Football - FIFA Womens World Cup Australia and New Zealand 2023 - Spains Prime Minister Pedro Sanchez receive the World Cup champions - Moncloa Palace, Madrid, Spain - August 22, 2023 Spains prime minister Pedro Sanchez with players REUTERS/Juan Medina
PM Spanyol Pedro Sanchez kecam aksi Presiden RFEF Luis Rubiales (REUTERS/JUAN MEDINA)
Madrid -

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengecam aksi memalukan Presiden RFEF Luis Rubiales. Menurutnya, permintaan maaf tidak cukup.

Keberhasilan Spanyol menjuarai Piala Dunia Wanita 2023 berujung kontroversi setelah selebrasi berlebihan dari Luis Rubiales.

Rubiales hadir dalam sesi pengalungan medali juara. Ketika tiba waktunya Jennifer Hermoso dikalungi medali, Rubiales menyambutnya dengan ciuman di bibir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma itu, Rubiales juga melakukan selebrasi tidak senonoh di panggung juara dengan menunjukkan alat vitalnya. Aksi ini lantas dikecam habis-habisan oleh publik, terutama dari Spanyol.

Rubiales lantas dituntut untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden RFEF. Rubiales sendiri sudah meminta maaf atas tindakannya tersebut.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, permintaan maaf saja dianggap tidak cukup. Rubiales dianggap sudah melecehkan harkat dan martabat wanita dengan aksinya tersebut.

"Itu menunjukkan bahwa negara ini masih jauh dari soal kesetaraan dan rasa hormat antara pria-wanita. Apa yang kita lihat itu sangat memalukan," ujar Sanchez seperti dikutip ESPN.

"Saya rasa permintaan maaf Tuan Rubiales saja tidak cukup. Saya bilang itu tidak cukup dan Tuan Rubiales harus mengambil langkah lebih ekstrim lagi... RFEF memang bukan bagian dari pemerintah Spanyol."

"Presiden dipilih dan diturunkan oleh anggota federasi. Tuan Rubiales harus menganbil langkah lebih lebih lanjut untuk menjelaskan perilakunya yang keterlaluan itu. Permintaan maafnya harus sejelas mungkin dan meyakinkan."




(mrp/nds)

Hide Ads