Neymar: Messi dan Aku Hidup seperti di Neraka di PSG

Neymar: Messi dan Aku Hidup seperti di Neraka di PSG

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Senin, 04 Sep 2023 06:00 WIB
PARIS, FRANCE - January 11:   Lionel Messi #30 of Paris Saint-Germain and Neymar #10 of Paris Saint-Germain prepare to take a free kick during the Paris Saint-Germain V Angers, French Ligue 1 regular season match at Parc des Princes on January 11th 2022 in Paris, France (Photo by Tim Clayton/Corbis via Getty Images)
Foto: Corbis via Getty Images/Tim Clayton - Corbis
Rio de Janiero -

Diperkuat Lionel Messi sekali pun, Paris Saint-Germain tetap gagal bersinar. Neymar menyebut, Messi dan dia menjalani hidup seperti di neraka.

Messi bereuni dengan Neymar di PSG setelah meninggalkan Barcelona pada 2021. Bersama Kylian Mbappe, trisula PSG itu dituntut bisa mempersembahkan gelar juara Liga Champions yang sudah lama diidamkan.

Sayang sekali, Les Parisiens justru semakin terpuruk di Eropa karena tersingkir di babak 16 besar dua kali berturut-turut. Suporter PSG melampiaskan kekecewaannya terutama terhadap Messi dan Neymar serta dihujani kritik sepanjang waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada prosesnya, Messi hengkang setelah kontraknya habis di akhir musim lalu dan kini sudah berkostum Inter Miami. Neymar menyusul pergi untuk menjajal sepakbola Arab Saudi bersama Al Hilal.

Neymar mengaku bersyukur, Lionel Messi masih mendapatkan kebahagiaan di PSG ketika memenangi Piala Dunia 2022. Menurut eks pemain Barcelona itu, kritik terhadap Messi tidak adil.

ADVERTISEMENT

"Aku sangat bahagia dengan tahun yang dia jalani tapi sekaligus sangat sedih. Dia serasa di surga dengan tim nasional Argentina, dia sudah memenangi segalanya di tahun-tahun terakhir ini dan dengan Paris, dia seperti hidup di neraka. Kami seperti hidup di neraka, dia maupun aku," ungkap Neymar kepada O Globo.

"Kami sedih karena kami bergabung ke sana bukan untuk gagal. Kami di sana untuk melakukan yang terbaik, untuk menjadi juara, untuk berusaha dan menciptakan sejarah. Itulah mengapa kami kembali bersama. Kami bersama-sama untuk membuat sejarah. Sayang sekali, kami tidak berhasil."

"Messi meninggalkan [PSG] dengan cara yang, dalam istilah sepakbola, dia tidak pantas mendapatkannya. Untuk reputasi dia, segalanya yang sudah dia lakukan, siapapun yang mengenal dia bahwa dia itu seorang pemain yang berlatih, yang berjuang. Jika dia kalah, dia marah dan dia dinilai secara tidak adil."

"Namun, sekaligus aku sangat gembira karena dia memenangi Piala Dunia. Seperti yang dia katakan, sepakbola sudah adil kali ini, sejak Brasil tersingkir. Messi pantas mengakhiri kariernya dengan cara seperti itu," Neymar menambahkan.




(rin/mrp)

Hide Ads