Piala Dunia U-17 Dihelat Tahunan Mulai 2025, Lima Pertama di Qatar

Piala Dunia U-17 Dihelat Tahunan Mulai 2025, Lima Pertama di Qatar

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 15 Mar 2024 15:40 WIB
SURAKARTA, INDONESIA - DECEMBER 02: The FIFA U-17 World Cup Trophy is seen in the stadium prior to the FIFA U-17 World Cup Final match between Germany and France at Manahan Stadium on December 02, 2023 in Surakarta, Indonesia. (Photo by Alex Caparros - FIFA/FIFA via Getty Images,)
Piala Dunia U-17 digelar tahunan mulai 2025 (FIFA via Getty Images,/Alex Caparros - FIFA)
Doha -

Piala Dunia U-17 bakal digelar tahunan mulai 2025. Qatar akan jadi tuan rumah di lima edisi perdana format baru. Wow!

Piala Dunia U-17 awalnya adalah event empat tahunan seperti halnya Piala Dunia dan Piala Dunia U-20. Tuan rumahnya pun bergantian dengan Indonesia menggelar edisi terakhir tahun lalu.

Timnas Jerman jadi juara setelah mengalahkan Prancis lewat adu penalti dengan skor 4-3. Di sektor wanita, Spanyol jadi juara di tahun 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan besar bakal terjadi di turnamen ini setelah adanya rapat tahunan FIFA pekan ini. Para pejabat FIFA termasuk Presiden Gianni Infantino memutuskan Piala Dunia U-17 bakal digelar per tahun mulai 2025.

Jumlah pesertanya bertambah menjadi 48 tim dari sebelumnya 24. Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah untuk lima edisi pertama dari format baru ini.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Maroko ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 Wanita hingga 2029. Jumlah pesertanya juga bertambah jadi 24 dari sebelumnya 16 tim.

Keputusan ini diambil FIFA karena melihat perkembangan sepakbola di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) lagi pesat, sehingga Qatar dan Maroko diberi kepercayaan jadi tuan rumah.

Untuk alasan turnamen ini digelar tahunan demi mempercepat proses perkembangan sepakbola di seluruh dunia, sehingga kekuatan tim bisa berimbang ke depannya. FIFA ingin tidak ada kelompok umur yang gagal tampil di Piala Dunia U-17 hanya karena usia.

Selain itu, FIFA ingin menekan biaya penyelenggaraan mengingat Qatar dan Maroko sudah punya banyak stadion berstandar internasional untuk menggelar pertandingan. Jika diadakan bidding, dikhawatirkan bakal ada biaya tambahan untuk pembangunan stadion.

(mrp/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads