Antonio Ruediger Bantah Afiliasi dengan ISIS

Antonio Ruediger Bantah Afiliasi dengan ISIS

Bayu Baskoro - Sepakbola
Kamis, 28 Mar 2024 17:40 WIB
Soccer Football - Real Madrid v RCD Mallorca - Santiago Bernabeu, Madrid, Spain - January 3, 2024 Real Madrids Antonio Rudiger celebrates scoring their first goal REUTERS/Juan Medina
Antonio Ruediger. (Foto: REUTERS/JUAN MEDINA)
Jakarta -

Antonio Ruediger dituduh terlibat dengan ISIS usai mengunggah foto jari tauhid. Bek Jerman itu membantah tuduhan tersebut.

Ruediger mengunggah foto dirinya saat menyambut bulan Ramadan di media sosial. Penggawa Real Madrid ini mengenakan gamis putih, duduk di atas sajadah, dan mengacungkan jari telunjuknya ke atas.

Foto yang diunggah Ruediger disorot mantan editor majalah Bild, Julian Reichelt. Dia menganggap pose jari Ruediger adalah gestur terorisme ISIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi semua orang yang tidak ingin mengakui salam Islamis Ruediger sebagai salam Islamis: Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi menyebut isyarat ini sebagai 'jari ISIS' dan melihatnya jari telunjuk sebagai tanda yang jelas dari Islamisme," cuit Reichelt di Twitter.

Antonio Ruediger membalas tuduhan yang dilontarkan Julian Reichelt. Dia menegaskan tak terafiliasi dengan ISIS dan menyebut gestur jarinya itu sebagai bentuk tauhid atau simbol keesaan Tuhan.

ADVERTISEMENT

"Saya dengan tegas menjauhkan diri dari segala jenis ekstremisme dan tuduhan Islamisme. Kekerasan dan terorisme sama sekali tak bisa diterima. Saya membela perdamaian dan toleransi," kata Ruediger, dilansir dari AS Diario.

Baca juga: Monster Ruediger
antonio ruediger timnas jerman isisAntonio Ruediger dengan gestur jari tauhid. (Foto: Instagram @toniruediger)

"Gestur yang saya gunakan disebut jari tauhid. Dalam Islam, ini dianggap sebagai simbol kesatuan dan keesaan Tuhan. Salam seperti ini tersebar luas di kalangan umat Islam di seluruh dunia dan baru dalam beberapa hari terakhir Kementerian Dalam Negeri Federal mengklasifikasikannya sebagai tindakan yang tidak bermasalah," jelasnya.

Antonio Ruediger turut menuntut pidana Julian Reichelt atas dasar fitnah dan penghinaan. Dia meminta bantuan Federasi Sepakbola Jerman (DFB) untuk melaporkan Reichelt ke Kantor Pusat Pemberantasan Kejahatan Internet (ZIT) di Frankfurt.




(bay/krs)

Hide Ads