Mourinho Punya Klausul Unik dalam Kontraknya di Fenerbahce?

Mourinho Punya Klausul Unik dalam Kontraknya di Fenerbahce?

Kris FW - Sepakbola
Sabtu, 01 Jun 2024 18:30 WIB
JEDDAH, SAUDI ARABIA - MARCH 09: Jose Mourinho walks in the Paddock prior to the F1 Grand Prix of Saudi Arabia at Jeddah Corniche Circuit on March 09, 2024 in Jeddah, Saudi Arabia. (Photo by Rudy Carezzevoli/Getty Images)
Jose Mourinho. Foto: Getty Images/RUDY CAREZZEVOLI
Jakarta -

Jose Mourinho dikabarkan bakal segera resmi menjadi pelatih Fenerbahce. Muncul pula kabar mengenai klausul unik dalam kontraknya di klub tersebut.

Mourinho belum melatih lagi semenjak diberhentikan oleh AS Roma pada bulan Januari lalu. Tapi belakangan ini juru taktik asal Portugal itu santer dikaitkan dengan Fenerbahce.

Saat ini Jose Mourinho bahkan diklaim sudah menandatangani kontrak dengan durasi dua tahun untuk melatih klub Super Lig Turki tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehubungan dengan itu, sebut talkSport, Jose Mourinho kabarnya menyertakan sebuah klausul unik di dalam kontraknya sebagai pelatih Fenerbahce, yang memungkinkannya punya kebebasan tertentu.

Disebutkan lebih lanjut, klausul unik itu berkaitan dengan potensi Mourinho ditawari posisi pelatih timnas Portugal. Sebelum ini, terindikasi sudah dua kali Mourinho gagal memanfaatkan kesempatan.

ADVERTISEMENT

Menurut jurnalis Fabrizio Romano, kesempatan pertama datang ketika Jose Mourinho masih dikontrak oleh Real Madrid. Florentino Perez selaku presiden klub saat itu menolak untuk melepasnya.

Yang kedua lantas datang ketika Mourinho melatih AS Roma. Lagi-lagi situasi tidak memungkinkan dirinya untuk melatih timnas Portugal.

Oleh karena itulah, kata Calcio Mercato, Mourinho kali ini ingin memastikan dirinya bisa mengambil kesempatan jika tawaran melatih timnas Portugal datang lagi. Klausul dalam kontraknya di Fenerbahce memungkinkan hal tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN Rumania, Jose Mourinho sempat menuturkan betapa dirinya dengan berat hati menolak tawaran melatih timnas Portugal demi menangani Roma pada 2021.

"Itu keputusan sulit. Dan mungkin (keputusan) keliru. Menurutku begitu," katanya.

(krs/pur)

Hide Ads