Euro 2024: Ronaldo Disebut sebagai Kelemahan Portugal

Euro 2024: Ronaldo Disebut sebagai Kelemahan Portugal

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 04 Jul 2024 18:00 WIB
Soccer Football - Euro 2024 - Round of 16 - Portugal v Slovenia - Frankfurt Arena, Frankfurt, Germany - July 1, 2024 Portugals Cristiano Ronaldo prepares to take a free kick REUTERS/Heiko Becker TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: REUTERS/Heiko Becker
London -

Tidak bisa dipungkiri bahwa tingkat akurasi tendangan bebas Cristiano Ronaldo sangat buruk. Eks bintang Inggris Gary Lineker mengatakan, akan sulit merebut tugas itu dari Ronaldo.

Megabintang berusia 39 tahun itu gagal bersinar saat Portugal menyisihkan Slovenia. Melakoni pertandingan babak 16 besar Euro 2024, Selecao das Quinas bermain imbang 0-0 selama 120 menit, sebelum lolos usai memenangi adu penalti 3-0.

Di pertandingan itu Ronaldo tampil penuh dengan melepaskan delapan percobaan (4 on target). Sebanyak empat percobaan dilepaskan Ronaldo dari tendangan bebas, tapi satu pun menembus kawalan Jan Oblak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Satu-satunya bola mati yang berhasil disarangkan Cristiano Ronaldo ke gawang Slovenia terjadi di tos-tosan. Ronaldo bahkan gagal mengonversi hadiah penalti di extra time, yang berpotensi memenangkan Portugal.

Statistik tendangan bebas Ronaldo kemudian muncul. Hasilnya, Ronaldo cuma bisa mencetak satu gol dalam total 60 tendangan bebas di turnamen internasional besar di sepanjang kariernya.

ADVERTISEMENT

Lineker percaya Bruno Fernandes lebih baik daripada Ronaldo dalam mengambil tendangan bebas. Namun, menurut dia karena ego posisi itu akan tetap menjadi milik Ronaldo, yang justru akan menjadi kelemahan Portugal.

"Hampir mustahil, meskipun faktanya rekor dia itu hanya sekitar satu dari 60 tendangan yang bisa dia konversi menjadi gol di turnamen-turnamen," sebut Lineker di podcast The Rest is Football.

"Bruno Fernandes itu seorang pengambil tendangan bebas yang lebih baik dan memiliki variasi tendangan bebas yang lebih baik daripada Ronaldo. Jadi saat dia [Ronaldo] memiliki kekuatan besar, dia juga bisa menjadi sebuah kelemahan."

"Tidak ada maksud apapun dengan Cristiano karena dia itu seorang pemain luar biasa. Saya menyaksikan dia dan pergerakan dia sangat bagus di kotak penalti. Dia melakukannya lebih baik dari siapapun, yang pernah saya saksikan sebagai pemain nomor sembilan, cara dia maju ke depan dalam satu cara, kemudian dengan cara lainnya. Dia melakukannya dengan ketajaman."

"Ini lebih soal ego dia yang menjadi kelemahan, mungkin untuk dia sendiri, Portugal, dan [pelatih] Roberto Martinez. Sebagai manajer, anda tahu anda punya seseorang yang kekuatannya melemah dan dia sudah berusia 39 tahun, tapi dia masih tetap Cristiano Ronaldo. Dia seorang superstar. Dia mungkin saja seorang manusia paling terkenal di bumi, tak sekadar seorang pesepakbola," cetus Lineker.




(rin/krs)

Hide Ads