Janji Jose Mourinho Bongkar Bobroknya Liga Turki

Janji Jose Mourinho Bongkar Bobroknya Liga Turki

Afif Farhan - Sepakbola
Selasa, 05 Nov 2024 13:40 WIB
ISTANBUL, TURKEY - OCTOBER 27: Head coach Jose Mourinho of Fenerbahce looks on during the Turkish Super League match between Fenerbahce and Bodrum at Ulker Sukru Saracoglu Stadium on October 27, 2024 in Istanbul, Turkey. (Photo by Ahmad Mora/Getty Images)
Foto: Getty Images/Ahmad Mora
Jakarta -

Jose Mourinho sudah memuncak emosinya kepada Liga Turki. Timnya, Fenerbahce kerap dirugikan dan bakal bongkar boborknya Liga Turki.

Terbaru, Fenerbahce menang dramatis atas Trabzonspor 3-2 dalam lanjutan Liga Turki. Sepanjang laga, pelatih Jose Mourinho tidak senang atas keputusan-keputusan wasit yang merugikan timnya.

Ada handsball pemain Trabzonspor di dalam kotak penaltinya sendiri tapi tidak dihukum wasit. Selain itu, ada pula pemain Trabzonspor yang menekel terlalu tinggi tetapi tidak dihukum kartu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat media sosialnya, Jose Mourinho beraksi. Mourinho meng-upload kedua momen itu di Instagram pribadinya pada Instagram Story.

Mourinho sendiri sudah dihukum kartu kuning atas aksi-aksi protesnya. Selepas laga emosi Mourinho tumpah di depan awak media.

ADVERTISEMENT
Handsball pemain TrabzonsporHandsball pemain Trabzonspor yang tidak dihukum penalti dan diledek Mourinho (Foto: Instagram/josemourinho)

"Trabzonspor adalah tim yang bagus dan kami respek besar kepada mereka. Hanya saja, kami di liga ini juga menghadapi VAR, wasit, dan sistem," cetusnya dilansir dari Daily Mail.

"Wasit VAR mungkin asyik ngopi ketika dia tidak melihat potensi kartu merah (atas tekel yang terlalu tinggi-red). Lalu, mereka asyik minum teh Turki ketika jelas-jelas kami harusnya dapat penalti," tambahnya.

Jose Mourinho pun 'menyerang' otoritas Liga Turki. Baginya, tak heran kalau liga tersebut sepi ditonton masyarakat dunia karena menurutnya ada oknum-oknum demi kepentingan tertentu.

Mourinho berjanji, akan membongkarnya!

"Nggak ada yang mau nonton Liga Turki. Kenapa? Karena terlalu abu-abu, terlalu gelap, ada bau busuk," ujarnya.

"Saya akan terus posting di sosial media agar jutaan orang melihatnya," kecam Mou.

(aff/ran)

Hide Ads