Sebut Pemain Putri 'Gendut', Presiden Sepakbola Panama Dihukum FIFA

Sebut Pemain Putri 'Gendut', Presiden Sepakbola Panama Dihukum FIFA

Yanu Arifin - Sepakbola
Sabtu, 18 Jan 2025 11:30 WIB
The president of the Panamanian Football Federation, Manuel Arias, looks on during a press conference at the Public Ministry in Panama City on September 3, 2024. Three football players were arrested this Tuesday in Panama for the alleged manipulation of matches in the Panamanian Football League (LPF), the highest competition of this sport in the Central American country, reported the Prosecutors Office. (Photo by Martin BERNETTI / AFP)
Manuel Arias, Presiden Federasi Sepakbola Panama, dihukum FIFA. (Foto: Martin BERNETTI / AFP)
Jakarta -

Manuel Arias, Presiden Federasi Sepakbola Panama (FEPAFUT), dihukum FIFA. Gara-garanya ia mengatai salah satu pemain putri dengan kata 'gendut'.

Melansir NBC News, Arias dihukum larangan beraktivitas selama 6 bulan karena komentarnya.

"Presiden Arias dikenai sanksi selama 6 bulan hingga 14 Juli 2025, periode di mana ia tidak akan dapat berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan sepakbola federasi," kata pernyataan dari FEPAFUT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai gantinya, wakil Presiden Fernando Arce akan naik menggantikan sementara waktu.

Hukuman itu datang usai Arias membuat komentar merendahkan kepada pemain timnas putri Panama, Marta Cox. Mei lalu, Arias membalas kritikan sang pemain dengan kata-kata merendahkan.

ADVERTISEMENT

Marta Cox sempat mengkritik persiapan Panama, yang tersingkir dari Piala Dunia 2023 dengan memalukan yakni kalah tiga kali di fase grup. Ia menyebut kurangnya fasilitas padatimnya.

Kritikan itu dibalas Arias dengan komentar tak pantas. "Dia kehilangan bentuknya. Dia gendut, tak bisa bergerak di lapangan," balas Arias.

"Dia tak tahu apa-apa soal liga Panama selama bertahun-tahun, dia tidak tahu apa yang terjadi di sini," balas Arias.

Arias kemudian sempat membuat pernyataan. Lewat X, ia sedikit menyindir hukumannya karena menggunakan kata-kata yang menurutnya 'disayangkan' dilarang digunakan.

"Saya menggunakan bahasa yang sangat disayangkan yang tidak boleh digunakan," kata Arias, Kamis lalu.




(yna/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads