Hakimi Bersyukur Dulu Dijual Real Madrid

Hakimi Bersyukur Dulu Dijual Real Madrid

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 11 Jul 2025 04:00 WIB
ATLANTA, GEORGIA - JUNE 29: Achraf Hakimi of Paris Saint-Germain celebrates his goal during the FIFA Club World Cup 2025 round of 16 match between Paris Saint-Germain and Inter Miami CF at Mercedes-Benz Stadium on June 29, 2025 in Atlanta, Georgia. (Photo by Marcio Machado/Eurasia Sport Images/Getty Images)
Achraf Hakimi semakin bersinar bersama PSG. Foto: Getty Images/Eurasia Sport Images
Jakarta -

Achraf Hakimi tiada dendam dengan Real Madrid. Dulu merupakan jebolan akademinya tapi malah dijual, Hakimi justru bersyukur.

Achraf Hakimi pernah menimba ilmu di akademi Real Madrid. Dimulai tahun 2015, bek sayap kanan itu memperkuat Madrid U-18.

Hakimi naik sampai ke Castilla. Tahun 2017 tembus ke skuad utama, sayangnya Hakimi cuma main 17 kali di seluruh kompetisi dan ketika itu kalah saing dengan Dani Carvajal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soccer Football - La Liga Santander - Real Madrid vs Sevilla - Santiago Bernabeu, Madrid, Spain - December 9, 2017 Real Madrid's Achraf Hakimi celebrates scoring their fifth goal REUTERS/Javier BarbanchoHakimi saat berseragam Real Madrid (Foto: Javier Barbancho/Reuters)

Achraf Hakimi lalu dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Kariernya lanjut di Inter Milan pada 2020, dijual Real Madrid seharga 43 juta Euro.

ADVERTISEMENT

Hakimi kemudian dijual Inter ke PSG setahun kemudian. Harganya fantastis, 84 juta Euro atau setara Rp 1,5 triliun.

Hakimi rasakan titel juara Serie A bersama Inter Milan. Kemudian di PSG, pemain berusia 26 tahun itu sedang di masa keemasannya pada musim 2024/2025 dengan sapu bersih titel domestik dan pertama kali bawa PSG menangi Liga Champions.

Achraf Hakimi pun bawa PSG bantai Real Madrid 4-0 di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis (10/7) dini hari WIB. Selepas laga, Hakimi ditanya soal masa lalunya di Real Madrid.

"Mengapa Madrid menjual saya? Itu keputusan mereka," katanya kepada DAZN.

"Mereka yang harus menjelaskan soal hal itu. Mereka membiarkan saya pergi dan saya bersyukur karena itu membuat saya bisa bermain sepakbola. Sesuatu yang saya cintai," tambahnya.

(aff/yna)

Hide Ads