Kisah Wasit 'Barter' Kartu Kuning demi Jersey Messi

Kisah Wasit 'Barter' Kartu Kuning demi Jersey Messi

Kris FW - Sepakbola
Minggu, 03 Agu 2025 18:30 WIB
Soccer Football - World Cup - South American Qualifiers - Argentina v Bolivia - Estadio Mas Monumental, Buenos Aires, Argentina - October 15, 2024 Argentinas Lionel Messi celebrates scoring their fifth goal REUTERS/Agustin Marcarian
Lionel Messi. Foto: REUTERS/Agustin Marcarian
Jakarta -

Lionel Messi pernah mendapat perlakuan istimewa dari seorang wasit, yang batal memberinya kartu kuning demi imbalan mendapatkan jersey-nya.

Kisah itu diceritakan oleh Carlos Chandia, wasit yang menerima jersey Messi sebagai balasan tidak memberikan kartu kuning kepada si megabintang asal Argentina.

Menurut Chandia, momen itu terjadi di tahun 2007. Ketika itu Messi sedang tampil di Copa Argentina 2007, membela Timnas Argentina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di pertandingan semifinal, Argentina yang memimpin 3-0 tinggal tunggu waktu untuk bisa memastikan tiket ke final. Tapi tiba-tiba tangan Messi menyentuh bola di dalam permainan.

ADVERTISEMENT

Pelanggaran hand ball itu sejatinya bikin Lionel Messi layak dikartu kuning Carlos Chandia yang memimpin pertandingan. Jika saja terjadi, Messi akan kena akumulasi kartu sehingga absen di final.

Pada momen itulah kemudian Carlos Chandia bernegosiasi dengan Messi. Kartu kuning batal dijadikannya alat barter demi dapat jersey Messi.

"Tidak ada peluang bikin gol untuk Meksiko atau situasi semacamnya, jadi aku bilang kepadanya, 'ini (seharusnya) kartu kuning, tapi (bisa batal) untuk jersey-mu' dan aku tidak memberinya kartu," ucapnya dalam acara ESPN FShow.

Argentina's Lionel Messi (C) manages to steal the ball between Mexico's players Andres Guardado (L) and Fausto Pinto during their Copa America Venezuela-2007 semifinal match in Puerto Ordaz, Venezuela.  AFP PHOTO/VANDERLEI ALMEIDA (Photo by VANDERLEI ALMEIDA / AFP)Aksi Lionel Messi melawan Meksiko di Copa America 2007. Foto: AFP/VANDERLEI ALMEIDA

"Waktu tinggal tersisa 2,5 menit lagi dan skornya sudah 3-0. Memberinya kartu kuning bermakna merenggut peluangnya main di final Copa America," sebut Chandia.

Chandia, yang kini sudah pensiun sebagai wasit, mengklaim keputusan itu sudah membuatnya tidak terpilih untuk mewasiti laga final. Tapi paling tidak ia dapat jersey Lionel Messi.

"Ia memberiku kausnya di ruang ganti setelah laga. Bahkan ia sempat ingin melepasnya di lapangan dan aku bilang, 'tidak, tidak, tidak; lepas di ruang ganti saja'. Dan dia sungguh datang ke ruang gantu dengan jersey itu dan meninggalkannya di sana buatku," tuturnya.

(krs/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads