Piala Asia
Ini Kandang Irak!
Senin, 30 Jul 2007 08:00 WIB

Jakarta - Puluhan ribu kilometer jarak memisahkan Jakarta dengan Baghdad. Tapi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Irak serasa bermain di depan pendukungnya sendiri. Younis Mahmoud cs boleh berteriak "Ini Kandang Kita!".Bukan bermaksud merebut semboyan yang diusung tim Indonesia di Piala Asia kalau kemudian disebut GBK adalah kandang "Singa Mesopotamia". Faktanya Irak memang seperti bermain di rumah sendiri sebelum akhirnya mengukuhkan diri menjadi kampiun Asia 2007.Tanda-tanda Irak akan berkuasa di Senayan sudah terlihat sejak beberapa jam sebelum kick off. Meski melakukan aktivitas yang relatif sama dengan pendukung Arab Saudi -- dengan meniupkan terompet, meneriakan yel-yel pembangkit semangat hingga melakukan tarian-tarian -- namun fans Irak terlihat lebih mencuri perhatian dibanding pendukung Arab.Di dalam stadion keunggulan Irak makin terlihat, bahkan sebelum laga dimulai. Entah karena simpati dengan nasib warga Irak yang dilandpa perang, kagum pada perjuangan tanpa lelah yang ditunjukkan Younis Mahmoud cs di babak sebelumnya, atau kesal pada Arab yang menundukkan Indonesia dibabak grup, yang jelas GBK bergemuruh dengan teriakan "Irak... Irak..."Sepanjang pertandingan dukungan yang datang dari suporter tanah air buat Irak semakin menjadi-jadi. Tepuk tangan meriah selalu terdengar sesaat setelah Younis Mahmoud, Nashat Akram atau Hawar Taher mengancam gawang Arab. Sementara saat Arab menyerang, teriakan "huu..." terdengar tak kalah nyaring.Dukungan itu dibayar skuad besutan Jorvan Viera dengan penampilan memukau di atas lapangan. Aksi-aksi salto bek Basem Gatea mencuri hati penonton, sementara tusukan Karrar Muhamed makin menambah antusiasme publik GBK mendukung Irak.Tepuk tangan meriah saat Younis Mahmoud mencetak gol di menit 72 tak hanya terdengar dari tribun VIP timur tempat fans irak berkumpul. Hampir seisi GBK berdiri dari kursinya menyambut tandukan sang kapten yang bersarang di jala Arab."Terimakasih buat suporter Indonesia yang sudah mendukung kami di final ini. Pertama kali datang ke Indonesia kami sudah mendapat sambutan sehangat ini," ujar Nashat pada wartawan usai pertandingan.Dukungan buat Irak pada akhirnya tak sia-sia. Gol Younis ternyata menjadi satu-satunya gol dalam laga tersebut dan mengantar mereka menjadi kampiun Asia untuk kali pertama."Saya dari awal memang dukung Irak karena simpati pada mereka. Buktinya mereka memang main baik hari ini dan harusnya bisa menang 3-0," ungkap Saugi, salah seorang WNI pendukung Irak yang tinggal di Pondok Gede."Puas gue sekarang. Dendam banget gue sama Arab, gara-gara mereka kita 'kan kalah (1-2, di grup D lalu)," seru seorang pendukung Indonesia yang lain.Hingga kapan pun, GBK tentu akan menjadi kandang kita, timnas Indonesia dan seluruh pendukungnya. Tapi melihat perjuangan Irak, rasanya kita harus rela kalau untuk semalam saja mereka berteriak "Ini Kandang Irak".Foto: Seorang bocah suporter Irak di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. (AFP) (krs/a2s)