Setelah meninggalkan Bayern Munich dan pindah ke Turki, Leroy Sane dituding 'tak mau jadi pemain top'. Tudingan datang dari legenda Bayern.
Pada musim panas ini Sane resmi bergabung dengan klub ternama Turki, Galatasaray, mengakhiri lima tahunnya bersama Bayern di Jerman.
Sebelum kepindahan tersebut, Leroy Sane sempat bernegosisasi kontrak baru dengan Bayern. Tapi pada akhirnya pesepakbola kelahiran Jerman 29 tahun lalu itu memilih tantangan baru di Turki.
Langkah Sane tersebut mendapat kritikan keras dari Oliver Kahn. Legenda Bayern Munich itu menuding Sane 'tidak mau jadi pemain top' walaupun punya potensi untuk mendominasi di level tertinggi.
"Ketika melihatnya, kualitas yang ia miliki - dalam latihan, di lapangan, kecepatannya, gaya mainnya, kemampuannya menggiring bola, bahkan penyelesaian akhirnya saat fokus: anak ini punya segalanya yang diperlukan untuk jadi pemain top," kata Kahn kepada Sky Sport.
"Kalau ia tidak mau itu (jadi pemain top), memang begitu keputusannya. Maka kariernya kini akan sedikit berbeda dan kini ia harus memastikan dapat tempat di Galatasaray. Seringkali terlihat dari gerak-geriknya, 'jika aku tidak unjuk gigi hari ini, aku akan melakukannya besok'. Karakternya memang seperti itu."
Selepas kepergian Leroy Sane ke Turki, Bayern Munich harus mencari pemain baru di sektor sayap. Uang 75 juta euro pun digelontorkan guna merekrut Luis Diaz dari Liverpool pada bulan Juli.
Di awal musim ini Galatasaray masih melaju dengan hasil 100 persen, memenangi seluruh tujuh pertandingannya. Tapi Sane masih kesulitan unjuk gigi dan sejauh ini mencatatkan 1 gol dan 3 assist dari delapan start di seluruh ajang.
Baca juga: Segini Gaji Luis Diaz di Bayern Munich |
(krs/mrp)