Dokumen Asli Pemain Naturalisasi Malaysia Bocor, FAM Geram

Dokumen Asli Pemain Naturalisasi Malaysia Bocor, FAM Geram

Afif Farhan - Sepakbola
Jumat, 31 Okt 2025 14:40 WIB
asosisasi sepakbola malaysia federasi sepakbola malaysia pemain naturalisasi malaysia fifa
Foto: fam.org.my
Jakarta -

Media Argentina bocorkan dokumen asli salah satu pemain naturalisasi Malaysia yang kena skandal. FAM geram akan hal itu!

Seperti diketahui, Malaysia dihukum FIFA akibat skandal naturalisasi. Tujuh pemainnya kedapatan memalsukan dokumen.

FIFA sudah memberikan hukuman denda kepada asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) sebesar 350 ribu Swiss Franc atau setara Rp 7,3 miliar. Ketujuh pemainnya turut dilarang beraktivitas selama 12 bulan per 26 September plus didenda 2.000 Siwss Franc atau setara Rp 41 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengajuan banding sudah berlangsung dan kabarnya akan diumumkan pada akhir pekan ini. FIFA bisa saja menolak bandingnya, tapi kecil kemungkinan kalau meringankan hukumannya.

ADVERTISEMENT

Media Argentina, Capital de Noticias (CDN), mendapat akses dokumen resmi akte kelahiran Carlos Rogelio Fernandez, satu dari tujuh pemain yang kena skandal itu. Dokumen itu menyatakan kakek Facundo Garces lahir di Santa Fe, dengan nenek buyutnya (Sebastiana Justa Fernandez) merupakan warga negara Argentina.

"Nyonya Sebastiana Justa Fernandez, 26 tahun, status lajang, berkewarganegaraan Argentina, warga Villa Maria Selva, hadir dan menyatakan bahwa di rumahnya di Jalan 22, tanpa nama, pada tanggal 29 Mei lalu, pukul 18.40, telah lahir seorang anak kulit putih yang merupakan anak kandung dari pemberi pernyataan dan ia mengakuinya sebagai anak kandung," begitu isi akte kelahiran kakek Facundo Garces yang ditulis Catatan Sipil Argentina.

Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi mersepons hal tersebut. Dilaporkan Scoop, hal itu bakal merugikan Malaysia karena hasil banding dari FIFA belum turun!

"Ini benar-benar merugikan, terutama karena kami masih menunggu putusan banding FIFA. Kami tidak tahu dari mana informasi ini berasal dan tidak adil untuk menarik kesimpulan sebelum keputusan resmi diumumkan," kata Yusoff.

"Saya harap masyarakat tidak menyebarkan informasi palsu atau yang belum diverifikasi. Itu sama sekali tidak membantu para pemain atau sepak bola Malaysia," tutupnya.




(aff/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads