Aturan Offside Sepakbola: Panduan Lengkap untuk Pemula

Aturan Offside Sepakbola: Panduan Lengkap untuk Pemula

Salamah Harahap - Sepakbola
Senin, 03 Nov 2025 22:20 WIB
VAR checks for a possible offside during the Premier League match between Nottingham Forest and Brighton and Hove Albion at the City Ground in Nottingham, England, on February 1, 2025. (Photo by MI News/NurPhoto via Getty Images)
Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Jakarta -

Offside merupakan suatu peraturan dalam permainan sepakbola yang kerap kali mengundang kontroversi karena dapat mempengaruhi hasil pertandingan. Aturan ini bertujuan agar pemain bertahan tidak mengambil keuntungan dengan cara berdiri di depan pemain lawan yang menguasai bola.

Untuk itu, penting bagi pemain dan wasit untuk memahami lebih jelas terkait peraturan offside dalam sepakbola yang sejauh ini juga terus mengalami perubahan, adaptasi, dan modifikasi dari badan terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di artikel kali ini, detikSport telah merangkum ulasan lengkap mengenai Offside, mulai dari pengertian hingga aturannya.

Pengertian Offside dalam Sepakbola

Mengutip dari Journal of Creative and Innovative Research, offside merupakan ketentuan yang membatasi posisi pemain saat menerima bola untuk tetap menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan.

ADVERTISEMENT

Seorang pemain berada dalam posisi offside, jika pada saat menerima bola, ia lebih dekat ke gawang lawan dibandingkan dengan bola dan pemain bertahan kedua terakhir, kecuali pada wilayah pertahanannya sendiri.

Saat terjadi offside, asisten wasit akan mengangkat bendera. Setelah itu, wasit utama yang melihatnya akan langsung meniup peluit sebagai pertanda situasi offside sedang terjadi.

Dalam pertandingan sepakbola, kini offside dapat dideteksi dengan teknologi bernama Video Assistant Referee (VAR).

Peraturan Offside dalam Sepakbola

Menurut English Football Association (FA) pada tahun 1863, pemain penyerang dianggap mendapatkan keuntungan yang tidak seharusnya jika berada dalam posisi offside.

Dalam aturan terbaru, pemain dinyatakan offside jika seluruh bagian tubuhnya dalam kondisi menyerang dan berada lebih dekat dengan gawang daripada bola serta pemain bertahan terakhir.

Pada peraturan sebelumnya, pelanggaran offside sering kali dipicu oleh bagian tubuh, seperti hidung, kaki, atau lengan pemain penyerang yang mendahului pemain bertahan terakhir tim lawan.

Posisi Offside dalam Sepakbola

Mengutip dari 11 Laws of The Game oleh International Football Association Board (IFAB), berikut beberapa posisi pemain yang dinyatakan offside dalam permainan sepakbola

1. Seorang pemain berada dalam posisi offside ketika:

  • Setiap bagian kepala, tubuh, atau kaki berada di bagian lawan (tidak termasuk garis tengah);
  • Setiap bagian kepala, tubuh, atau kaki lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan lawan kedua terakhir.

2. Seorang pemain tidak dalam posisi offside jika sejajar dengan:

  • Lawan kedua terakhir.
  • Dua lawan terakhir.

Selain itu, tidak ada pelanggaran offside jika seorang pemain menerima bola langsung dari:

  • Tendangan gawang.
  • Lemparan ke dalam.
  • Tendangan sudut.

Pelanggaran dan Sanksi Offside

Melansir dari situs IFAB, jika pelanggaran offside terjadi, wasit memberikan tendangan bebas tidak langsung dimana pelanggaran itu terjadi, termasuk jika itu berada di separuh lapangan pemain sendiri.

Namun pada kondisi tertentu, misalnya mencetak gol setelah terjadi offside, maka gol dianggap tidak sah. Posisi offside ditentukan oleh wasit dan asisten terlebih dahulu.

---

Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.

(krs/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads