×
Ad

Kisah Argentina Gagalkan Upaya Spanyol untuk 'Rebut' Messi

Adhi Prasetya - detikSepakbola
Minggu, 23 Nov 2025 10:30 WIB
Messi (kanan) saat memperkuat Argentina di tahun 2005. Foto: Getty Images/Michael Mayhew/Allstar
Jakarta -

Lionel Messi sempat dipantau Timnas Spanyol ketika masih muda. Ini kisah Argentina berupaya mencegah La Pulga berganti aliansi.

Seperti diketahui bersama, Messi sudah tinggal di Spanyol sejak masih 13 tahun untuk menimba ilmu di La Masia. Pada 2004, ketika berusia 17 tahun, ia sudah masuk tim senior Barcelona meski belum jadi pilihan utama.

Pada tahun itu pula Messi dipantau Timnas Spanyol yang sedang mempertimbangkan untuk membawanya ke Piala Dunia U-20. Hal itu diceritakan oleh eks pelatih Timnas Argentina, Jose Pekerman, dalam sebuah acara yang digelar harian lokal Diario Olé baru-baru ini dan dikutip The Athletic.

Suatu waktu di tahun 2004, Pekerman sedang dalam kunjungan ke Eropa ketika ia mendengar seorang staf teknis Timnas Spanyol membahas seorang penyerang muda 17 tahun yang bertalenta. Belakangan ia tahu yang dimaksud staf tersebut adalah Messi.

Ternyata staf pelatih Spanyol sudah memperhatikan Messi setelah sebuah turnamen U-17 di Finlandia, bahkan mereka menyesal karena tim mereka tak diperkuat Messi. "Para staf Spanyol memberi tahu kami kalau anak itu (Messi) ada di skuad mereka, mereka pasti menang," ujar Pekerman.

Seandainya Messi memperkuat Spanyol U-17 saat itu, mengacu aturan FIFA yang berlaku saat itu, maka partisipasinya dengan negara lain praktis akan dibatalkan.

Setelah Pekerman kembali ke Argentina, ia segera mengabarkan keberadaan Messi kepada Hugo Tocalli yang merupakan pelatih Argentina U-20. Saat itu, Tocalli hampir rampung menyusun daftar pemain yang disiapkan untuk Kejuaran U-20 di Amerika Selatan.

"Mengapa sekarang kamu bilang ada seorang anak (yang harus dipanggil)?" ujar Tocalli yang bingung kepada Pekerman. Pekerman lalu menjelaskan bahwa misinya bukanlah membawa Messi ke turnamen, melainkan untuk 'mengunci' aliansinya bersama Timnas Argentina.

"Saya bilang kepadanya, saya tidak ingin dia bermain kecuali diperlukan, saya hanya ingin dia bermain dalam laga persahabatan, menandatangani laporan pertandingan dan mengirimnya ke FIFA. Dengan begitu, Spanyol tidak bisa apa-apa lagi," lanjut Pekerman.

"Ia adalah pemain masa depan. Saya tak mungkin salah; dia adalah kebangkitan baru sepak bola Argentina, sebuah berkah. Namun, karena dokumennya sudah disiapkan untuk bermain di Piala Dunia U-20 bersama Spanyol, yang bisa membuatnya terikat (bersama mereka), kami harus bergegas."

Saat itu, Messi tak harus bermain di sebuah turnamen resmi agar ia terikat dengan Argentina, cukup dalam sebuah laga persahabatan, tak masalah meski hanya beberapa menit. Federasi Sepakbola Argentina (AFA) yang saat itu dipimpin Julio Gondona lalu menyiapkan sebuah laga persahabatan.

Lawannya adalah Paraguay dan digelar di Buenos Aires. Messi menjalani debutnya di babak kedua menggantikan Ezequiel Lavezzi dan mencetak satu gol dan satu assist dalam kemenangan 8-0. Itulah momen Argentina berhasil 'merebut' Messi dari Spanyol.

Messi sendiri pada 2018 pernah mengungkapkan bahwa ia pernah ditanya seorang teman bahwa andai ia memperkuat Spanyol, ia pasti sudah menjadi juara dunia dan Eropa. "Tapi rasanya takkan sama. Jelas itu tak pernah terlintas di kepala saya. Menjadi juara bersama Argentina adalah sesuatu yang unik," kata Messi saat itu.

Penantian Messi pun terjawab pada 2022, empat tahun setelah pembicaraan itu. Ia menjadi juara Piala Dunia bersama Argentina di Qatar dengan mengalahkan Prancis di final lewat drama adu penalti usai bermain 3-3 selama 120 menit.




(adp/adp)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork