.webp)
Jurnalis senior Malaysia, Haresh Deol, diserang orang tak dikenal usai memberitakan skandal naturalisasi Timnas Malaysia. FAM angkat suara mengomentarinya.
Haresh Deol, wartawan senior Malaysia, diserang di kawasan Bangsar, pusat Kuala Lumpur, pada Selasa (25/11) dini hari. Tiga orang disebut menyerangnya.
Dua orang mengonfrontasinya saat Harish berjalan ke arah mobilnya. Sementara satu lagi kemudian memukulnya sambil merekam penyerangan itu, sebagaimana dilaporkan Twentytwo13, tempat Haresh Deol bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerangan itu banyak dikaitkan dengan kerja-kerja jurnalistik Haresh Deol. Pria yang punya pengalaman 20 tahun lebih jadi wartawan itu tengah membongkar skandal pemalsuan dokumen terkait kasus naturalisasi Timnas Malaysia.
Alhasil, banyak yang marah atas kasus penyerangan ke Haresh Deol. Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM), akhirnya juga angkat suara meresponsnya.
"Setiap tindakan agresi atau upaya untuk menghalangi tugas profesional wartawan benar-benar tidak dapat diterima dan tidak mencerminkan semangat sportivitas atau nilai-nilai integritas yang ditegakkan oleh badan pemerintahan ini," kata Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Wira Mohd Yussof Haji, mengutip Scoop.my.
FAM juga disebut mendorong pihak berwenang menyelidiki kasus ini. Terakhir, federasi Malaysia juga bersimpati kepada Haresh Deol
"Kami berdoa agar dia dalam kondisi baik dan terus diberi kekuatan setelah insiden yang tidak menguntungkan ini," tambahnya.
Penyerangan ini menambah sorotan pada isu sepakbola nasional Malaysia. Sebab, Malaysia tengah dihukum FIFA terkait 7 pemain naturalisasinya.
Ketujuh pemainnya yakni Gabriel Palmero, Facundo Garcés, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, João Figueiredo, Hector Hevel, dan Jon Irazábal rupanya terbukti tak punya darah Malaysia. FIFA mengungkap adanya dokumen palsu dalam proses administrasinya.
Kini pihak berwenang untuk menaturalisasi pemain di Malaysia, dari Kementerian hingga FAM, saling membantah. Hal itu yang diselidiki Haresh Deol, yang membuatnya diserang orang tak dikenal.
(yna/aff)
