Dari Bari, Madrid, ke Verona: Warna-warni Karier Antonio Cassano

Cassano melakukan debutnya untuk Bari pada 1999 saat usianya masih 17 tahun. Dia pun kemudian mencuat sebagai salah satu pemain muda Italia paling menjanjikan di Serie A. Foto: Getty Images

Berkat kemampuan teknik, talenta, serta kreativitasnya, Cassano mendapat julukan Fantantonio. Setelah dua musim di Bari, Cassano kemudian pindah ke AS Roma. Foto: Getty Images

Cassano bergabung dengan Roma pada musim panas 2001. Salah satu penampilannya yang paling membekas adalah dua gol yang dicetaknya ke gawang Juventus saat Roma menang 4-0 pada 2004. Foto: Getty Images

Tapi Cassano tak lepas dari kontroversi. Dia pernah cekcok dengan pelatih Fabio Capello. Pada Januari 2006, Cassano hijrah ke Real Madrid menyusul konflik dengan manajemen terkait pembaruan kontrak. Foto: Getty Images

Cassano melakukan debutnya untuk Madrid pada 18 Januari 2006 dan langsung mencetak gol. Namun sikapnya yang tidak disiplin dan konflik dengan Capello (lagi) membuatnya tersingkir dari tim. Foto: Getty Images

Cassano hanya bertahan 1,5 tahun di Madrid. Selama berseragam Los Blancos, Cassano tampil 29 kali di semua ajang dan hanya bikin empat gol. Foto: Getty Images

Cassano kemudian melanjutkan kariernya di Sampdoria pada 2007 dengan status sebagai pinjaman. Tampil oke, Cassano kemudian dipermanenkan semusim kemudian. Foto: Getty Images

Cassano menemukan kembali produktivitasnya bersama Sampdoria. Dia mencetak total 42 gol dari 140 kali penampilan sampai 2010. Foto: Getty Images

AC Milan menjadi klub persinggahan Cassano berikutnya pada musim dingin 2010. Di musim 2010/2011, Cassano ikut memenangi scudetto bersama Rossoneri. Foto: Getty Images

Cassano sempat mengalami masalah pada jantungnya dan harus dioperasi pada November 2011. Masalah kesehatan itu membuatnya harus menepi sampai enam bulan. Foto: Getty Images

Cassano kemudian menyeberang ke klub rival, Inter Milan, pada musim panas 2012. Kabarnya, dia minta dijual karena kecewa dengan keputusan Milan yang melepas Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva. Foto: Getty Images

Tapi musim Cassano bersama Inter tak berjalan mulus. Cuma bertahan semusim, Cassano juga kerap berselisih dengan pelatih Andrea Stramaccioni dan hanya bikin lima gol di liga. Foto: Getty Images

Pindah ke Parma pada 2013, Cassano kembali tampil oke. Selama berseragam Parma, Cassano mencetak 18 gol dan 10 assist dari 56 kali penampilan. Foto: Getty Images

Di paruh pertama musim 2014/2015, Parma mengalami kesulitan finansial. Cassano akhirnya diperbolehkan untuk memutus kontraknya di Parma pada Januari 2015. Foto: Getty Images

Setelah dilepas Parma, Cassano kembali ke Sampdoria dan menandatangani kontrak sampai Juni 2017. Tapi di awal musim 2016/2017, Cassano dibekukan oleh Sampdoria. Foto: Getty Images

Setelah satu musim tak bermain, Cassano akhirnya punya klub lagi usai bergabung dengan klub promosi, Hellas Verona. Foto: Twitter Hellas Verona (@HellasVeronaFC)