Jakarta - Di sepakbola, tak jarang prestasi dan kehebatan seorang pemain menular dari ayahnya. Berikut ini adalah daftar anak dan ayah yang sukses di lapangan hijau.
Foto: Ayah dan Anak di Lapangan Hijau

Carlo Cudicini, eks kiper Chelsea, Tottenham Hotspur, dan LA Galaxy, merupakan anak Fabio Cudicini, yang sukses besama AC Milan di era 60-an. Fabio juga berposisi sebagai striker di Milan. Foto: Istimewa
Eidur Gudjhonsen punya ayah yang juga mantan pemain timnas Islandia, Arnor. Debut Eidur di timnas bahkan terjadi dengan menggantikan peran ayahnya ketika menghadapi Estonia pada 1996 lalu. Baik Eidur dan Arnor juga sukses di level klub masing-masing. (Foto: Twitter)
Johan Cruyff menularkan bakat bolanya kepada Jordi Cruyff, anak ketiganya. Jordi sempat mengangkat trofi juara bersama Manchester United dan Barcelona, meski kariernya tak secemerlang sang ayah. (Foto: Stu Forster /Allsport/Getty Images)
Cesare Maldini dan Paolo Maldini bisa dibilang duet ayah dan anak paling sukses di sepakbola. Keduanya sama-sama besar di AC Milan dengan meraih banyak trofi.Β (Foto: Evening Standard/Getty Images/Andreas Rentz/Bongarts/Getty Images)
Frank Lampard di Chelsea merupakan anak dari Frank Lampard Sr yang pernah merumput di West Ham. Lampard yang bersinar di Chelsea, punya prestasi lebih mentereng dari sang ayah. (Foto: Ian Walton/Getty Images)
Gelandang Barcelona Sergio Busquets adalah anak dari Carles Busquets, yang juga mantan kiper Blaugrana. Sama seperti ayahnya, Sergio Busquets sejauh ini hanya membela Barca dan meraih banyak trofi di sana. (Foto: Twitter)
Xabi Alonso, eks pemain Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich, merupakan anak dari Miguel Alonso, eks bintang Barcelona. Xabi bisa dibilang lebih sukses mengingat membantu Timnas Spanyol berjaya di Piala Dunia dan Piala Eropa. (Foto: Istimewa)
Jika Peter Schmeichel sukses di Manchester United, maka anaknya, Kasper Schmeichel bisa sukses di Leicester City. (Foto: Shaun Botterill/Allsport UK/Laurence Griffiths/Getty Images)
Skill Diego Forlan bermain bola menular dari sang ayah, Pablo Forlan, yang juga mantan pemain timnas Uruguay. Diego bisa berbangga hati sebab lebih sukses ketimbang ayahnya. (Foto: Twitter)
Brian Clough, mendiang pelatih legendaris Nottingham Forest, menularkan skillnya pada anaknya, Nigel. Jika Brian sukses sebagai pelatih, maka Nigel menggenapinya dengan sukses sewaktu bermain dan melatih. (Foto: Bryn Lennon/Getty Images)