Jakarta - Liga China terkenal suka kasih gaji selangit saat memboyong para pemain top dari liga-liga Eropa. Angkanya memang tidak main-main, tapi mau disetop!
Foto: Hujan Cuan di Liga China

Liga China sedang membangun reputasinya dalam satu dekade terakhir. Pemain-pemain top dari liga-liga Eropa sudah banyak didatangkan dan diberi gaji selangit! (AFP / STR)
Carlos Tevez, eks pemain MU, Man City, dan Juventus pernah bermain di SH Shenhua selama setahun (2017-2018). Gajinya, Rp 11,8 miliar per pekan (REUTERS/Stringer)
Marouane Fellaini eks pemain MU kini bermain di Shandong Taishan sejak 2019 sampai 2025 mendatang. Gajinya Rp 6,5 miliar, naik Rp 2 miliar dari di MUΒ (STR / AFP)
Ramires pernah memperkuat dua tim di Liga China, Jiangsu FC dari periode 2016-2019. Pemain eks Chelsea ini digaji Rp 3,5 miliar, naik Rp 1 miliar dari bayarannya di Chelsea dulu (Masashi Hara/Getty Images)
Hulk, eks pemain Porto pernah memperkuat Shanghai Port di tahun 2016 sampai awal 2021. Dia dibayar Rp 5,5 miliar per pekanΒ (Getty Images)
Stephan El Shaarawy, eks pemain AC Milan pernah memperkuat SH Shenhua pada 2019 sampai 2021. Pemain asal Italia ini digaji Rp 4,7 miliar per pekan (Getty Images/Claudio Villa)
Ezequiel Lavezzi, eks pemain Napoli dan PSG pernah bermain di Hebei FC, pada 2016 sampai 2020. Bayaran per pekannya di angka Rp 4,7 miliar (STR/AFP)
Oscar, eks pemain Chelsea yang memperkuat SH SIPG dari tahun 2017 sampai 20205, dibayar sebesar Rp 7,3 miliar per pekan (VCG/Getty Images)
Otoritas Liga China kini akan memperketat masalah gaji pemain-pemain asing. TIdak boleh ada lagi gaji fantastis, minimal di angka Rp 42 miliar per tahun! (REUTERS/Stringer)