Jakarta - Berakhir sudah kiprah Ole Gunnar Solskjaer sebagai manajer Manchester United. Berawal dari posisi interim, lawan Cardiff, dan berakhir usai hasil lawan Watford.
Ole's At The Wheel: Di MU, dari Cardiff sampai Watford

Solskjaer ditunjuk jadi interim menempati posisi yang sebelumnya ditempati Jose Mourinho pada Desember 2018. Kemenangan 5-1 lawan Cardiff, bekas klubnya, menandai debut Ole. (Foto: Craig Brough/Reuters)
Hari-hari awal Ole, mantan super-sub MU semasa bermain, berjalan begitu apik. Ada delapan kemenangan beruntun dirangkai di seluruh ajang. (Foto: Reuters)
Pada Maret 2019, Ole memprakarsai kebangkitan mantap MU atas PSG untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions. (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Masih di bulan Maret 2019, Ole dapat kontrak permanen sebagai manajer MU. (Foto: Andrew Yates/Reuters)
Bruno Fernandes adalah salah satu pemain rekrutan Ole untuk MU, pada Januari 2020, yang jadi megabintang baru untuk klub tersebut. (Foto: Twitter @ManUtd)
Striker muda Mason Greenwood juga mencuat bersama Ole Gunnar Solskjaer. Foto: Getty Images/Clive Brunskill
Namun, banyak pula kerikil dalam perjalanan Ole sebagai manajer MU. Apalagi tak kunjung ada piala yang datang. (Foto: Getty Images/Pool)
Oktober 2021, tekanan pada Ole kian bertambah usai dipermalukan Liverpool-nya Jürgen Klopp. MU tunduk 0-5 di kandang sendiri. (Foto: Getty Images/Getty Images)
Kekalahan 0-2 di kandang sendiri atas Manchester City awal November ini menambah tekanan buat Ole. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
Kekalahan memalukan atas Watford, dengan skor 1-4, pada akhirnya menjadi laga terakhir Ole sebagai manajer MU. (Foto: Getty Images/Alex Pantling)
MU sudah memutuskan Ole Gunnar Solskjaer tak lagi jadi manajer. Ia pergi dengan MU terpaku di posisi ketujuh klasemen Premier League 2021/2022, walaupun sempat menjanjikan di awal musim. (Foto: Getty Images/Charlie Crowhurst)