Tak disebutkan siapa nama petugas polisi yang dalam waktu dekat akan dibawa ke pengadilan itu. Independent memberitakan kalau dia adalah salah seorang petugas kepolisian yang berjaga di bandar udara Dubai, di mana Messi datang ke sana pada Desember lalu untuk menerima penghargaan Pemain Terbaik Dunia versi Globe Soccer Awards.
Di bandara saat akan kembali ke Barcelona, seorang polisi bandara meminta untuk foto bersama dengan Messi. Namun karena Messi tengah kelelahan, permintaan itu ditolak oleh pengawal pribadi sang pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena gagal berfoto dengan orangnya langsung, si polisi itu lantas berinisiatif memvideokan dirinya dengan paspor Messi. Polisi itu membuka halaman paspor di mana terdapat foto Messi dan data-data pribadinya dan memvideokannya melalui jejaring sosial Snapchat.
"Ini dia Messi sedang berada di Dubai...Apa yang harus saya lakukan? Membakar paspornya atau membiarkan dia lewat! Ahh... Saya akan membiarkannya lewat," begitu caption yang dipasang si polisi bandara itu.
Atas aksinya itu dia dianggap telah pelanggaran privasi Messi. Akan dihadapkan ke pengadilan, dia bisa dipenjara enam bulan dan denda 100 ribu poundsterling atau sekitar Rp 1,9 miliar.
"Saya menunggu Messi datang untuk berfoto bersama dia, tapi pengawal pribadinya bilang ke saya kalau dia terlalu lelah dan tidak bisa berfoto bersama. Setelah itu saya berjalan ke ruang kontrol paspor dan saya melihat paspor Messi di meja."
"Saya mengambil paspor itu dan membuka halaman yang berisi informasi pribadinya, dan kemudian mengambil video untuk Snapchat dengan iPhone saya," demikian pengakuan polisi bandara itu. (din/fem)