Dilansir Sport, Barcelona menggelar pemungutan suara terkait pencabutan gelar yang pernah diberikan kepada Franco. Jenderal bertangan besi itu tercatat pernah mendapat medali pada tahun 1951, 1971, dan 1975.
Baca juga: Bola Demokrasi Catalunya |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada musim 2003/2004, dalam bagian manajemen Joan Laporta, kami berencana membuat tindakan, tapi pada saat itu kami tidak punya semua informasi dan dokumen yang dibutuhkan," kata Bartomeu.
"Kami punya itu sekarang, sebagai penghormatan kepada orang tua dan leluhur kami, kami bisa bergerak melangkah ke depan dengan tindakan ini," jelasnya.
Barcelona memang punya kisah menyedihkan terkait Franco. Jenderal cum politikus Spanyol itu pernah menciptakan perang sipil di Barcelona pada periode 1936-1939, yang menewaskan sekitar 500 ribu orang.
Presiden Barcelona, Josep Sunyol, bahkan menjadi korban atas perang saudara itu. Setelah wilayah Catalunya direbut, Franco kerap memperlakukan klub Barcelona tak adil. Pada 1975, Franco wafat yang sekaligus menyudahi era kediktatorannya.
(yna/mrp)