Kontroversi Kyle Walker: Gas Tawa Hingga Pesta Seks

Kontroversi Kyle Walker: Gas Tawa Hingga Pesta Seks

Kris Fathoni W - Sepakbola
Kamis, 09 Apr 2020 21:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - DECEMBER 29: Kyle Walker of Manchester City blows water out of his mouth ahead of the Premier League match between Manchester City and Sheffield United at Etihad Stadium on December 29, 2019 in Manchester, United Kingdom. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Kontroversi Kyle Walker: Gas Tawa Hingga Pesta Seks. (Foto: Getty Images/Michael Regan)

Kyle Walker dan Gas Tawa

Walker, yang medio 2013 masih bermain di Tottenham Hotspur dan sedang memulihkan diri dari cedera, menjadi pesepakbola papan atas pertama yang terfoto menghirup 'hippy crack', alias gas tawa, saat sedang menghabiskan malam di Sheffield.

Penggunaan 'hippy crack', atau yang secara ilmiah disebut sebagai dinitrogen oksida (nitrous oxide), memang tidak ilegal. Tapi penyalahgunaannya bisa fatal dan mengakibatkan kematian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gas ini sendiri dikenal pula dengan nama 'gas tawa' karena efek euforia orang yang menghirupnya. Itu mengapa di dunia medis dinitrogen oksida juga digunakan sebagai anestesi. Selain itu, dinitrogen oksida juga dipakai dalam mobil balap sebagai NOS, yang bisa mempercepat laju mobil dan mendorong proses pembakaran pada mesin.

Bagusnya, Walker dengan cepat menyadari kesalahannya. Usai fotonya tersiar luas, ia pun dengan cepat minta maaf.

ADVERTISEMENT

"Kini aku sudah menyadari risiko kesehatan di dalam aktivitas itu dan mengakui bahwa tindakanku buruk. Aku harap tindakanku tidak mempengaruhi atau mendorong orang lain untuk ikut ambil risiko dengan kesehatannya," kata Walker seperti dilansir Daily Mail.

Walker membela Tottenham Hotspur sampai dengan 2017, untuk kemudian pindah ke Manchester City yang meminangnya senilai 50 juta paun -- membuatnya jadi salah satu pemain bertahan termahal dunia. Transfer ini juga tak lepas dari kontroversi.

(Selanjutnya: Kontroversi transfer Walker)


Hide Ads