Berbeda dengan Marcos Rojo, yang mengubah gendernya dari perempuan ke laki-laki. Pada 2020, ia resmi bermain di tim putra sebagai trans laki-laki.
Rojo, yang baru berusia 20 tahun, bermain di klub Union del Suburbio. Ia mengaku bisa mengekspresikan dirinya sebebas mungkin lewat sepakbola.
"Saya ingin membuat perubahan di surat-surat resmi saya, karena saya selalu ingin bermain dengan para pria. Sejak saya masih kecil, saya merasa salah satu dari mereka," kata Rojo.
"Sepakbola adalah langkah besar bagi saya karena itu adalah hal yang selalu saya cari, apa yang saya inginkan. Dukungan tim untuk perubahan ini sangat berarti," ungkapnya.
Sebastian Rajoy, Presiden Union del Suburbio, mengatakan bahwa setiap orang memiliki hak untuk bermain olahraga. Ia pun menilai Union hanya coba menerapkan prinsip tersebut.
"Klub-klub yang terpinggirkan adalah yang menawarkan kesempatan. Seseorang harus mengambil langkah pertama, dan dalam hal ini adalah kami," katanya.
(yna/krs)