Mourinho-Ronaldo dan Keributan Pelatih Vs Pemain Lainnya

Mourinho-Ronaldo dan Keributan Pelatih Vs Pemain Lainnya

Randy Prasatya - Sepakbola
Sabtu, 06 Jun 2020 12:40 WIB
LONDON - OCTOBER 19: Manchester United manager Sir Alex Ferguson gives instructions to David Beckham during the FA Barclaycard Premiership match between Fulham and Manchester United at Loftus Road in London on October 19, 2002. (Photo By Ben Radford/Getty Images)
David Beckham dan Alex Ferguson pernah berselisih. (Foto: Getty Images/Ben Radford)
Jakarta -

Baru-baru ini terungkap bahwa Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo pernah terlibat perselisihan. Hal serupa juga pernah terjadi ke pelatih dan pemain lainnya.

Perselisihan Mourinho dan Ronaldo terjadi saat sama-sama bekerja di Real Madrid. Pada musim 2012/2013 di laga Madrid vs Valencia pada ajang perempatfinal Coppa del Rey, Mourinho dan Ronaldo berdebat sengit d ruang ganti.

Kejadian itu diungkapkan Luka Modric dalam buku biografinya "My Game". Ronaldo diceritakan tidak mengikuti pemain lawan di sebuah situasi lemparan ke dalam dan Mourinho.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya bertengkar lama di atas lapangan. Saat kembali ke ruang ganti di jeda pertandingan, perdebatan Mourinho dan Ronaldo semakin memanas sampai intervensi dari para pemain mencegah perkelahian di antara keduanya.

Perselisihan atau keributan antara pelatih dan pemain sudah sering terjadi. Berikut beberapa perselisihan yang telah terjadi secara mengerikan.

ADVERTISEMENT

Louis Van Gaal vs Rafael

Rafael Da silva bermain cukup oke saat Manchester United masih dibesut Sir Alex Ferguson. Situasi berubah ketika kedatangan Van Gaal usai Ferguson pensiun.

Bek asal Brasil itu tak lagi mendapat tempat di tim utama. Ada indikasi bahwa pelatih asal Belanda tersebut tidak pernah menyukai pemain dari Brasil.

"Aku tidak tahu apakan dia menyukaiku, tetapi jika itu karena aku orang Brasil, aku tidak tahu. Aku tahu sejarah ini bahwa dia tidak suka orang Brasil, tetapi aku tidak bisa mengatakan 'Oh, dia tidak suka orang Brasil,'" ungkap Rafael.

"Aku tidak tahu harus berkata apa tentang itu karena aku adalah satu-satunya yang pergi setelah Anderson," sambungnya.

"Aku melakukan musim sempurna ketika dia [Ferguson] pergi. Pada 2012-13 aku bermain hampir di setiap pertandingan, itu adalah musim terbaikku di MU, kami bahkan juara."

"Saat itulah manajemen mengganti manajer. Perubahan itu sangat fatal bagiku. Aku baik-baik saja, lalu Ferguson pergi. Itulah yang berubah, jadi (Antonio) Valencia mulai bermain sebagai bek kanan untuk Van Gaal. Dia juga pemain hebat, tapi aku bermain bagus di posisi itu," tegasnya.

Mick McCarthy vs Roy Keane

Roy Keane ternyata juga pernah mengalami hal yang memalukan, yakni bertengkar dengan sang pelatih, Mick McCarthy. Kala itu Keane masuk dalam skuad Irlandia untuk bertanding di ajang Piala Dunia 2002 di Korea Selatan dan Jepang.

Namun Keane saat itu memprotes segala fasilitas yang didapat timnas Irlandia saat tiba di sana. Sasarannya tentu saja pelatih Irlandia, yakni Mick McCarthy.

Pertikaian keduanya berakhir dengan kepulangan Keane dan absen di turnamen. Irlandia sendiri mampu melaju hingga babak 16 besar sebelum disingkirkan Spanyol melalui adu penalti.

Paolo Di Canio Vs Leon Clarke

Pada 2011 terdapat insiden yang serupa. Kala itu Swidon Town dikalahkan oleh Southampton di Piala Liga Inggris.

Striker Swidon Town, Leon Clarke, menganggap kekalahan timnya disebabkan oleh pelatih fisik yang bekerja kurang maksimal. Paolo Di Canio yang mencoba menenangkan justru menjadi sasaran kemarahan Clarke.

Canio tersulut emosinya dan ikut marah hingga menarik Clarke ke lorong ganti. Di sana terjadi petengkaran adu mulut yang akhirnya dimenangkan oleh DI Canio. Clarke akhirnya berjalan lemas ke ruang ganti diikuti Di Canio dari belakang.

Roberto Mancini vs Mario Balotelli

Perkelahian antara Mario Balotelli dengan pelatih Roberto Mancini terjadi saat keduanya bekerja sama di Manchester City. Awal pertikaian ini bermula saat Mancini marah ke Balotelli karena striker bengal trsebut melakukan tackling keras pada Scott Sinclair dalam sesi latihan.

Mancini menegur keras Balotelli untuk tidak melakukan hal yang merugikan tim. Alih-alih meminta maaf, Balotelli justru balik menantang Mancini. Keduanya sempat melakukan bentrok fisik.

Pertengkaran tersebut berakhir dengan Balotelli yang kemudian masuk ke ruang ganti dan langsung pergi meninggalkan latihan. Balotelli juga pernah marah-marah saat diganti pada ajang pramusim.

Ruud Gullit vs Alan Shearer

Pencetak gol terbaik sepanjang masa Liga Premier, Alan Shearer, pernah membuat seorang manajer dipecat. Keduanya terlibat aksi dorong-dorongan dan Shearer yang masih menjadi pemain adalah pemenangnya.

Puncak dari perkelahian Gullit dan Shearer terjadi saat kekalahan 2-1 melawan rival lokal, Sunderland, pada musim 1999/2000. Gullit menepikan Shearer yang membuat suporter tidak senang setelah kekalahan itu. Legenda AC Milan dan Chelsea dipecat tak lama setelah pertandingan.

"Jelas dia tidak ingin bermain untuk saya. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia adalah pemain yang dinilai terlalu tinggi, yang pernah saya lihat," ungkap Gullit.

Van Gaal vs Lucio

Inter Milan mengontrak Lucio dari Bayern Munich pada 2009 dan berhasil mengalahkan mantan timnya di final Liga Champions pada 2010.

Bek Brasil itu tidak senang dengan bagaimana Van Gaal menyingkirkannya keluar dari Bayern. Dia menikmati permainannya, tetapi ada hubungan buruk dengan pelatih asal Belanda itu dengan Lucio berarti harus pergi.

Jose Mourinho mengambil keuntungan memboyong Lucio ke Inter. Nerazzurri pada akhirnya menghasilkan treble setahun kemudian.

"Adalah fakta yang diketahui bahwa setiap pelatih memiliki ide dan metodenya sendiri. Namun, Van Gaal hanya memperlakukan saya dengan tidak hormat. Saya layak mendapatkan yang lebih baik dari ini," ungkap Lucio.

"Van Gaal lebih menyakiti saya daripada orang lain di sepakbola. Dia bahkan tidak berbicara dengan saya sebelum menjelaskan bahwa saya tidak lagi diperlukan. Itu sangat mengecewakan," Lucio menyesali.

Luiz Felipe Scolari vs Romario

Striker legendaris Timnas Brasil, Romario, bisa saja mendapatkan dua medali Piala Dunia pada saat itu. Namun, pemenang Piala Dunia 1994 memiliki hubungan yang buruk dengan Luiz Felipe Scolari menjelang Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang.

Romario melanggar aturan jam malam tim jelang kualifikasi penting. Dia memutuskan untuk menghabiskan malam dengan pramugari sampai dinihari.

Scolari yang marah besar tak memainkan Romario di ajang kualifikasi dan itu membuat keributan antara pelatih vs Romario. Scolari juga memutuskan untuk tidak memasukkannya dalam skuad Brasil ke Piala Dunia 2002 yang berhasil dimenangkan.

Sir Alex Ferguson vs David Beckham

Pada awal 2000-an, David Beckham, yang masih bermain untuk Manchetser United, dilaporkan lebih terkenal daripada Ratu Inggris. Sir Alex Ferguson tidak senang dengan itu karena ingin pemain untuk lebih berkonsentrasi pada sepakbola, tetapi ketenaran semakin dikejar Beckham.

Pada 2003, hubungan antara keduanya tidak dapat didamaikan dan David Beckham dijual ke Real Madrid atas kehendaknya. Ada laporan bahwa Fergie pernah melemparkan sepatu bot ke arah Beckham, yang berujung luka di pelipis.


Hide Ads