Pemain Liverpool, Mohamed Salah, ikut bersimpati atas ledakan di Lebanon. Ledakan besar yang terjadi di Beirut, Lebanon ini memakan korban jiwa dan ribuan yang luka-luka.
Ledakan Beirut terjadi di daerah pelabuhan di Beirut, ibukota negara Lebanon. Suara ledakannya bahkan terdengar di seluruh negara di sekitarnya dan hingga ke timur Siprus, 240 kilometer (150 mil) jauhnya.
Penyebab ledakan itu belum diketahui. Akan tetapi, Kepala Keamanan Umum Lebanon Abbas Ibrahim memperkirakan kemungkinan karena bahan peledak yang disita dan disimpan di pelabuhan kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video ledakan di Lebanon yang tersebar di internet, terlihat detik-detik ledakan di Beirut tersebut. Ledakannya seperti bola api oranye besar ke langit, meratakan sisi pelabuhan dan menimbulkan gelombang kejut seperti tornado di seluruh kota, menghancurkan jendela-jendela yang jauhnya beberapa kilometer.
Simpati juga datang dari dunia olahraga atas tragedi ledakan di Lebanon. Beberapa pesepakbola pun menuliskan belasungkawa, seperti yang dilakukan pemain Liverpool, Mohamed Salah.
Lewat Instagram, Mohamed Salah memposting foto bendera Lebanon. Yang disertai dengan tulisan, Pray For Lebanon serta ditambahkan emoji hati yang patah.
Beberapa kesaksian warga Beirut mengaku, ledakannya terasa begitu dahsyat dan juga seperti gempa. Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 73 orang tewas dan 3.700 orang terluka karena ledakan tersebut.
"Itu seperti bom atom," kata Makrouhie Yerganian, seorang pensiunan guru sekolah berusia 70-an tahun yang telah tinggal di dekat pelabuhan selama beberapa dekade, menjelaskan kejadian saat ledakan Beirut.
"Saya sudah mengalami segalanya, tetapi tidak pernah seperti ini sebelumnya," bahkan selama perang saudara 1975-1990 di negara itu, katanya mengenai ledakan di Lebanon itu. "Semua bangunan di sekitar sini runtuh."
(aff/krs)