Kisah Nicklas Bendtner: Main Judi Saat Mabuk, Nyaris Kalah Rp 7 M

Kisah Nicklas Bendtner: Main Judi Saat Mabuk, Nyaris Kalah Rp 7 M

Afif Farhan - Sepakbola
Senin, 12 Okt 2020 17:15 WIB
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 19:  Nicklas Bendtner of Arsenal reacts during the Barclays Premier League match between Arsenal and Norwich City at Emirates Stadium on October 19, 2013 in London, England.  (Photo by Paul Gilham/Getty Images)
Kisah Nicklas Bendtner: Lagi Mabuk Main Judi Nyaris Kalah Rp 7 M (Getty Images)
London -

Masih ingat Nicklas Bendtner, si eks striker Arsenal? Masa mudanya penuh penyesalan karena suka berjudi, hingga pernah nyaris kalah sebanyak Rp 7 miliar!

Nicklas Bendtner merupakan salah satu jebolan akademi Arsenal. Dia menembus skuad utama di tahun 2011.

Badannya yang tinggi besar, membuatnya mudah dikenali. Tapi sayang karier pemain asal Denmark di Arsenal itu, cuma bertahan empat tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LONDON, ENGLAND - OCTOBER 19:  Nicklas Bendtner of Arsenal reacts during the Barclays Premier League match between Arsenal and Norwich City at Emirates Stadium on October 19, 2013 in London, England.  (Photo by Paul Gilham/Getty Images)Nicklas Bendtner (kiri) kala memperkuat Arsenal (Getty Images)

Nicklas Bendtner kerap dipinjamkan ke banyak klub seperti ke Sunderland, Juventus, hingga terakhir diboyong VfL Wolfsburg kala statusnya bebas transfer.

Klub terakhir yang dibela Bendtner adalah FC Copenhagen, klub asal Norwegia di musim 2019/2020 kemarin. Musim ini di usianya yang 32 tahun, dia tidak memiliki klub.

ADVERTISEMENT
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 19:  Nicklas Bendtner of Arsenal reacts during the Barclays Premier League match between Arsenal and Norwich City at Emirates Stadium on October 19, 2013 in London, England.  (Photo by Paul Gilham/Getty Images)Nicklas Bendtner saat di Juventus (Getty Images)

Dilansir dari The Guardian, Nicklas Bendtner menceritakan masa-masa kelamnya di masa muda. Dia merasa, dirinya punya potensi untuk jadi pemain kelas dunia.

Sayangnya, ada dua kebiasaan buruk yang membuat kariernya ikut nyungsep. Dua kebiasaan itu adalah mabuk dan berjudi.

"Awalnya menyenangkan tapi lama-lama hal-hal itu menghancurkan hidupku," katanya.

Bahkan, ada satu momen yang begitu menyesakkan Nicklas Bendtner. Suatu waktu kala masih bermain di Inggris, Nicklas Bendtner pernah bermain kasino dalam keadaan mabuk berat.

Dia berani bertaruh sebesar 400 ribu paun atau setara Rp 7,6 miliar di permainan roulette. 40 Menit permainan berlangsung, dirinya kembali sadar dan terkejut di menit-menit akhir.

Beruntung, dirinya hanya kehilangan 20 ribu paun atau setara Rp 383 juta. Bendtner begitu panik bukan main mesti akhirnya bisa menghela nafas lega.

"Saya bisa saja jatuh miskin saat itu," ungkapnya.

NOTTINGHAM, ENGLAND - SEPTEMBER 17:  Nicklas Bendtner of Nottingham Forest reacts on during the Sky Bet Championship match between Nottingham Forest and Norwich City on September 17, 2016 in Nottingham, England. (Photo by Nathan Stirk/Getty Images)Mabuk dan judi yang menghancurkan karier Nicklas Bendtner (Nathan Stirk/Getty Images)

Nicklas Bendtner kini sedang menikmati masa-masa liburannya setelah tidak mempunyai klub. Selama merumput di lapangan hijau, dirinya paling banyak bermain untuk Arsenal dengan 171 kali penampilan di seluruh kompetisi dengan sumbangan 47 gol dan 22 assist.

Bendtner pernah merasakan trofi Piala FA bersama Arsenal, Scudetto bersama Juventus, juara Piala Jerman bersama VfL Wolfsburg, dan dua kali juara Liga Norwegia bersama Rosenborg BK.

(aff/mrp)

Hide Ads