Marcus Rashford Vs Pemerintah Inggris Jilid II

Marcus Rashford Vs Pemerintah Inggris Jilid II

Yanu Arifin - Sepakbola
Jumat, 16 Okt 2020 02:00 WIB
MANCHESTER, ENGLAND - OCTOBER 04: Marcus Rashford of Manchester United reacts during the Premier League match between Manchester United and Tottenham Hotspur at Old Trafford on October 04, 2020 in Manchester, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Oli Scarff - Pool/Getty Images)
Striker Manchester United Marcus Rashford. (Foto: Getty Images/Pool)
Manchester -

Marcus Rashford sempat berhasil memaksa Pemerintah Inggris memberi makan anak-anak di Inggris. Kini, upaya keduanya tra ditolak.

Rashford, stiker Manchester United, sempat sukses mendesak pemerintah Inggris memberikan kupon makan gratis kepada jutaan anak di Inggris pada musim panas lalu. Melalui kampanye di media sosial, pemain Timnas Inggris itu akhirnya bisa memaksa pemerintah menyetujuinya.

Hal itu bahkan berbuah manis bagi Rashford pribadi. Penyerang 22 tahun itu diganjar berbagai penghargaan, terakhir dianugerahi gelar kehormatan dari kerajaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, Rashford belum selesai dengan tugasnya. Ia kini mendesak pemerintah tetap memberikan kupon makan gratis kepada anak-anak selama libur paruh semester bulan Oktober serta Natal mendatang.

Namun, upayanya kini dikabarkan terganjal. Seperti dilaporkan Independent, Pemerintah Inggris yang dipimpin Perdana Menteri Boris Johnson tidak akan menyetujui upaya Rashford untuk kedua kalinya.

ADVERTISEMENT

Juru bicara Perdana Menteri mengatakan, keberhasilannya untuk pertama kalinya tidak akan terulang. Selain itu, mereka menilai subsidi makanan harusnya bukan dari pemerintah.

"Kami mengambil keputusan untuk memperpanjang makanan sekolah gratis selama pandemi, ketika sebagian sekolah ditutup selama karantina. Kami berada dalam posisi yang berbeda sekarang, dengan sekolah kembali terbuka untuk semua siswa," kata juru bicara Pemerintah dilansir Huffington Post.

"Bukan sekolah yang secara teratur menyediakan makanan untuk siswa selama liburan sekolah. Kami percaya, cara terbaik untuk mendukung keluarga di luar waktu semester adalah melalui Kredit Universal, bukan melalui subsidi makanan dari pemerintah," katanya.

Rashford sendiri sudah membuat petisi untuk mengajak masyarakat bersama-sama mendesak pemerintah menyetujui pemberian kupon makan ini. Sejauh ini, baru 60 ribu tanda tangan didapat, dari target 100 ribu untuk bisa dibahas di parlemen.

Penyerang MU itu juga kemudian menulis di Twitter, "Selamat Natal anak-anak ..." cuitnya.

"Juga bukan bank makanan untuk memberi makan jutaan anak-anak Inggris, tetapi di sinilah kami. Ada peningkatan 250% kemiskinan makanan. Ini tidak akan hilang dalam waktu dekat dan saya juga takkan bisa membantunya," tulis Rashford.




(yna/bay)

Hide Ads