Sesi Foto Erotis di Stadion Bola Berujung Pemecatan

Sesi Foto Erotis di Stadion Bola Berujung Pemecatan

Kris Fathoni W - Sepakbola
Selasa, 27 Okt 2020 11:20 WIB
ROSTOV-ON-DON, RUSSIA - JUNE 21: General view of Rostov Arena ahead of the match against Korea on June 21, 2018 in Rostov-on-Don, Russia. (Photo by Hector Vivas/Getty Images)
Sesi Foto Erotis di Stadion Bola Berujung Pemecatan. (Foto: Getty Images/Hector Vivas)
Jakarta -

Aktivitas sesi foto erotis di sebuah stadion sepakbola melahirkan skandal besar. Ujung-ujungnya, beberapa orang pihak pengelola stadion sepakbola tersebut ada yang kena pecat.

Skandal ini, seperti diberitakan RT, mencuat pada bulan September lalu. Saat itu muncul sejumlah foto bergambarkan model-model dengan busana amat minim yang berpose di lapangan Rostov Arena, salah satu venue Piala Dunia 2018.

Diketahui kemudian bahwa sebuah perusahaan setempat telah meminta izin untuk melakukan sebuah sesi foto untuk iklan di stadion tersebut. Awalnya, para model di sesi foto ini dirancang memakai baju renang dan foto-foto di tribun penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, setelah perusahaan itu dapat izin untuk melakukan sesi foto di dalam stadion, mereka tak cuma foto-foto di tribun tapi juga sampai ke lapangan. Dan para model yang difoto itu tak lagi pakai baju renang melainkan lingerie super seksi!

Sesi foto kontroversial itu kemudian menjelma jadi skandal besar setelah satu hasil fotonya tersebar secara online. Perwakilan kota Rostov menyebutnya 'pornografi' dan 'menjijikkan'.

ADVERTISEMENT

Tak lama setelah skandal ini mencuat, seorang manajer komersial stadion Rostov Arena langsung kena pecat. Ia disebut sebagai sosok yang menerima surat berisikan permintaan sesi foto.

Pemecatan berlanjut satu bulan kemudian. Saat ini dikabarkan bahwa Pavel Gavrikov, direktur Rostov Arena, juga dicopot dari posisinya akibat skandal tersebut.

Menurut sumber-sumber lokal, pemecatan Gavrikov ini berkaitan erat dengan 'sesi foto pornografi di stadion dan skandal besar setelah salah satu fotonya bocor di media sosial, walaupun sudah ada instruksi untuk mencegah foto-foto provokatif itu tersebar'.

(krs/aff)

Hide Ads