Joan Laporta diklaim tidak menginginkan Lionel Messi bertahan di Barcelona. Klaim ini diutarakan pakar bahasa tubuh yang menganalisis konferensi pers Laporta.
Laporta mengadakan konferensi pers daring pada Jumat (6/8/2021) sore WIB. Pria 59 tahun ini membeberkan alasan kegagalan Barcelona mempertahankan Messi.
Kesulitan keuangan disebut Laporta menjadi faktor utama Barcelona tidak bisa mempertahankan Messi. Selain itu, aturan pembatasan gaji pemain LaLiga yang tak bisa dipenuhi Blaugrana membuat mereka tidak bisa mendaftarkan LM10 di musim baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal di satu sisi, Joan Laporta mengklaim amat sangat ingin mempertahankan Lionel Messi. La Pulga disebutnya telah bersedia meneken kontrak baru yang disodorkan Barcelona.
"Kami sebenarnya sudah sepakat dengan Messi untuk meneken kontrak lima tahun, tapi gajinya cuma dibayar dua tahun (besaran gaji 2 tahun dibayar dalam jangka lima tahun). Leo sudah menerima kontrak tersebut. Kami yakin itu sudah sesuai dengan Financial Fair Play, tapi tidak diizinkan LaLiga," ujar Laporta dalam konferensi pers Barcelona.
Pernyataan yang dilontarkan Laporta ditanggapi berbeda oleh pakar bahasa tubuh asal Inggris, Darren Stanton. Dia menganalisis seluruh perilaku non-verbal Laporta selama konferensi pers, serta mengungkapkan masalah di balik layar Blaugrana.
Stanton menilai gerak tubuh Laporta berbanding terbalik dengan apa yang dia diucapkan. Reaksi non-verbal presiden Barcelona itu menunjukkan bahwa dirinya tidak menginginkan Messi bertahan.
"Ketika dia mengatakan niatnya untuk mempertahankan [Messi] dua tahun lagi, saya tidak percaya itu benar karena dia secara otomatis mengambil napas dalam-dalam dan banyak menelan," kata Stanton, dilansir dari Daily Mail.
"Itu adalah refleks bawah sadar ketika kita berbohong. Oleh karena itu, saya tidak percaya bahwa mereka ingin dia tetap tinggal selama dua tahun lagi,' Stanton menambahkan.
"Terlepas dari perbedaan budaya, jadi meskipun mereka berbicara dalam bahasa Spanyol, perilaku non-verbal persis sama seperti di seluruh dunia," ujarnya soal bahasa tubuh Joan Laporta.
Baca juga: Kronologi Messi dan Barcelona Pisah Jalan |