Sebuah klub sepakbola ternama diguncang skandal pesta seks, yang dilaporkan melibatkan 12 pemainnya, di ruang ganti stadion dan lapangan pertandingan.
Adalah Brann, klub top Norwegia, yang sedang dilanda masalah tersebut. Mengingat reputasi klub itu sebagai yang terbesar di negaranya dan punya tiga titel liga dalam sejarah 112 tahun klub, skandal itu pun jadi buah bibir.
Menurut laporan, ada 12 pemain yang terlibat dalam pesta seks bersama tujuh orang perempuan. Dalam kondisi mabuk, mereka melakukannya di ruang ganti pemain dan bahkan di lapangan Brann Stadion yang jadi kandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Sun melaporkan, aktivitas pesta seks sekumpulan orang itu tertangkap oleh kamera pengawas. Mereka disebut meninggalkan stadion pada pukul 5 dini hari.
Selain skandal pesta seks tersebut, ada pula kasus dugaan kekerasan seksual yang membuat pihak kepolisian turun tangan melakukan penyelidikan. RT.com menyebut, seorang anggota skuad yang dimintai keterangan polisi sudah membantah tudingan ini.
Skandal pesta seks di stadion tersebut bukan cuma disesalkan oleh pihak klub. Vibeke Johannesen, general manager Brann, menegaskan bahwa pihak klub kini akan membatasi akses ke stadion di malam hari dan mengubah kode keamanan di lokasi.
"Kami juga menyadari adanya rumor penggunaan obat-obatan terlarang, jadi kami akan melakukan tes narkoba bukan cuma kepada para pemain tapi juga petugas di area stadion. Kami harus menekankan ini cuma rumor, tapi kami ingin menjernihkan (situasi)."
Para suporter Brann juga turut kecewa dengan skandal ini. Mereka meluapkannya dengan aksi bungkam selama 19 menit dan delapan detik awal, ketika tim kesayangannya menghadapi Sandefjord pada akhir pekan lalu. 19 menit dan 8 detik aksi ini mengacu pada tahun berdirinya klub yakni 26 September 1908.
Akibat aksi bungkam tersebut, salah satu gol Brann pun cuma disambut dengan kebisuan dari suporter tuan rumah yang juga membawa spanduk berisikan kekecewaan dan kritik kepada para pemain klub tersebut.
(krs/nds)