Roman Abramovich sempat menunjukkan gejala keracunan pada negosiasi damai Rusia-Ukraina awal Maret ini. Bos Chelsea itu sudah tampil lagi di negosiasi lain.
Abramovich menunjukkan gejala keracunan makanan bersama dua negosiator senior Ukraina pada awal bulan ini. Sosok yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin itu menjadi salah satu anggota delegasi Negeri Beruang Merah.
Baca juga: Roman Abramovich Diracun? |
Dalam laporan yang beredar, Abramovich dan dua negosiator Ukraina dilaporkan mengalami gejala mata pedih dan kulit yang mengelupas. Namun kini kondisi mereka telah pulih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulihnya Abramovich bisa dikonfirmasi dari sejumlah gambar di mana ia sudah tampil lagi di meja negosiasi Rusia-Ukraina. Negosiasi saat ini tengah berlangsung di Istanbul, Turki.
Абрамович встретился с Эрдоганом перед переговорами России и Украиныhttps://t.co/ppLsELEJlV pic.twitter.com/AOayvuPdmF
ADVERTISEMENT— РИА Новости (@rianru) March 29, 2022
Abramovich, yang juga disebut sempat mengalami kebutaan, tampak berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang bertindak sebagai mediator. Abramovich sendiri terkena dampak langsung invasi Rusia ke Ukraina.
Ia mendapatkan sanksi pembekuan aset oleh Pemerintah Inggris, yang turut membuatnya kehilangan kendali atas klub Chelsea. Pengusaha yang punya tiga paspor (Rusia, Israel, dan Portugal) itu lantas memutuskan menjual Chelsea, yang kini dalam proses penyeleksian calon pembeli.
(raw/rin)