Kisah Perjuangan Ayah Hakimi Tempuh 100 Km demi Putranya Latihan

Kisah Perjuangan Ayah Hakimi Tempuh 100 Km demi Putranya Latihan

Bayu Baskoro - Sepakbola
Sabtu, 17 Des 2022 07:30 WIB
AL RAYYAN, QATAR - DECEMBER 06: Achraf Hakimi of Morocco is seen with a fan at full time during the FIFA World Cup Qatar 2022 Round of 16 match between Morocco and Spain at Education City Stadium on December 06, 2022 in Al Rayyan, Qatar. (Photo by Ian MacNicol/Getty Images)
Achraf Hakimi dan ibunya, Saida Mouh. (Foto: Getty Images/Ian MacNicol)
Jakarta -

Kesuksesan Achraf Hakimi tak bisa dilepaskan dari peran orang tuanya. Sang ayah rela menempuh jarak 100 km untuk mengantar jemput Hakimi latihan.

Hakimi menjadi bintang Timnas Maroko yang paling disorot di Piala Dunia 2022. Pemain 24 tak hanya tangguh di lapangan, tapi juga menunjukkan rasa hormat kepada orang tua di setiap pertandingan.

Foto dan video Hakimi berlari ke tribun untuk memeluk dan mencium ibunya viral selama Maroko tampil di Piala Dunia 2022. Banyak yang kagum dengan sikap hormat dan patuh bek Paris Saint-Germain itu kepada sang bunda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Achraf Hakimi memang tidak pernah malu menunjukkan cinta kepada kedua orang tuanya. Dia bahkan tidak segan menceritakan latar belakang keluarganya yang hidup susah sewaktu membesarkannya.

Hakimi lahir di Spanyol dari keluarga diaspora Maroko. Ayahnya, Hassan Hakimi bekerja sebagai pedagang kaki lima, sementara ibunya, Saida Mouh, merupakan pembantu rumah tangga.

ADVERTISEMENT

Meski hidup serba sulit, Hassan Hakimi dan Saida Mouh rela banting tulang untuk mewujudkan mimpi anak mereka. Achraf Hakimi diterima masuk ke akademi Real Madrid pada usia delapan tahun.

Hassan Hakimi mengenang perjuangan dia menemani Achraf Hakimi kecil berlatih di akademi Real Madrid. Dia bersyukur pengorbanannya berbuah kesuksesan bagi putra kesayangannya itu.

"Ketika Achraf tiba di Madrid, saya harus membawanya setiap hari pada pukul 16:30 dan saya biasanya pulang ke rumah pada pukul 21:30. Saya berkendara sejauh 50 km ke kamp pelatihan dan 50 km kembali ke rumah," kata Hassan Hakimi kepada Maghrib Foot.

"Pesan saya kepada para orang tua adalah berkorban jika ingin anaknya berhasil. Saya bersyukur kepada Allah atas segalanya karena pengorbanan yang saya lakukan membuahkan hasil yang positif," sambungnya.

"Keberhasilan Achraf membuat saya bangga, terutama ketika saya bertemu orang-orang yang mengatakan kepada saya bahwa dia adalah panutan bagi semua orang Arab dan Maroko," pungkasnya.

Achraf Hakimi berhasil membawa Maroko ke fase semifinal Piala Dunia 2022, tapi gagal menembus final usai dikalahkan Prancis. Singa Atlas akan berebut juara tiga menghadapi Kroasia, Sabtu (17/12/2022) malam WIB.

(bay/raw)

Hide Ads