Statusnya sebagai legenda sepakbola Brasil membuat nama Pele dikenal di seluruh dunia. Namun belum tentu semua tahu mengapa ia dipanggil demikian. Begini kisahnya.
Pele lahir dengan nama Edson Arantes do Nascimento pada 23 Oktober 1940 di Tres Coracones, kota di pedalaman Brasil yang letaknya hampir 250 km dari Rio De Janeiro. Nama Edson merujuk pada Thomas Alva Edison, penemu ternama asal Amerika Serikat.
Dalam kolomnya di The Guardian pada 2006, Pele menyebut awalnya ia dipanggil 'Dico' oleh keluarganya. Namun bagaimana ceritanya ia bisa sampai dikenal sebagai Pele hampir sepanjang hayatnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tak pernah 100 persen yakin tentang asal-usul nama itu, namun versi yang paling mungkin dimulai dari rekan setim ayah saya saat dia bermain untuk Vasco de Sao Lourenco. Rekan setimnya yang bermain sebagai kiper dikenal dengan nama Bile," tulis Pele.
"Ketika saya berusia 3-4 tahun, ayah saya, Dondinho, suka mengajak saya datang ke sesi latihan Vasco. Kapanpun saya bisa, saya dulu suka bermain di dekat gawang. Ketika saya bisa menahan sebuah tembakan, saya akan berteriak, 'Bagus, Bile,!' atau 'Penyelamatan hebat, Bile!'"
"Karena saya masih muda, entah bagaimana saya mengubah panggilan itu dan bilang jika saya besar nanti, saya ingin menjadi kiper seperti 'Pile'. Sewaktu kami sekeluarga pindah ke Bauru, 'Pile' berubah menjadi 'Pele'."
"Entah saya yang mengubahnya sendiri atau, menurut paman saya, Jorge, itu disebabkan aksen Minas Gerais saya yang begitu kental. Di Bauru, saya bicara A, mereka mengartikannya B. Kemudian seorang bocah, saya lupa siapa, mulai meledek saya dengan memanggil saya Pele."
Awalnya, Pele tak suka dipanggil seperti itu oleh teman-temannya. Ia marah, bahkan sempat dihukum karena memukul teman sekelasnya. Namun ia kemudian sadar bahwa ia tak bisa memaksa orang untuk memanggil dirinya sesuai yang ia mau.
Lama-lama, ia jadi terbiasa, bahkan menyukainya. "Berkat kiper bernama Bile itu, dan juga lelucon seorang teman sekelas, saya menjadi Pele. Sekarang nama itu dikenal di seluruh dunia dan saya tak akan keberatan," pungkasnya.
Baca juga: Demi Pele, Perang pun Berhenti |
Pele baru saja meninggal dalam usia 82 tahun akibat kanker usus yang telah menjalar ke organ tubuh lain. Sampai saat ini, ia merupakan satu-satunya pemain yang memenangi Piala Dunia sebanyak tiga kali.
Ia juga masih berstatus penyerang dengan koleksi gol terbanyak untuk Timnas Brasil, yakni 77 gol. Jumlah itu sudah berhasil disamai oleh Neymar pada Piala Dunia 2022 yang belum lama usai. Bedanya, Pele hanya butuh 92 laga, sedangkan Neymar butuh 124 laga.
----