Sudah jadi komentator sepakbola sejak tahun 1990, Martin Tyler akhirnya pensiun. Selama 33 tahun, 'suara emas' Tyler jadi warna buat pecinta si kulit bundar.
Ingat ketika Manchester City juara gelar Liga Inggris tahun 2012? Ketika itu, sepakan Sergio Aguero ke gawang QPR untuk tentukan kemenangan 3-2, jadi awal mula kebangkitan The Citizens di tanah Inggris setelah bertransformasi sejak dibeli Sheik Mansour.
"Aguerooooo... I swear you'll never see anything like this ever again. So watch it, drink it in," teriak Martin Tyler yang jadi komentator di Sky Sports saat gol Aguero itu dan masih membekas sampai sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Momen itu jadi kenangan manis yang tidak terlupakan, khususnya bagi penggemar Manchester City. Bagi penikmat sepakbola, Martin Tyler sudah jadi komentator kelas dewa, bersama dengan juniornya Peter Drury.
Dilansir dari The Guardian, Martin Tyler akhiri pekerjaannya sebagai komentator Liga Inggris, juga kompetisi Eropa lainnya di Sky Sports. Sudah sejak tahun 1990, pria yang kini berusia 77 tahun itu menemani kuping penonton sepakbola dari layar kaca.
"Merupakan hak istimewa untuk memainkan peran kecil dalam sejarah penyiaran liga terbesar di dunia. Sepanjang jalan saya telah bekerja bersama banyak profesional hebat di semua aspek industri televisi. Saya berterima kasih kepada mereka semua atas dukungan dan keahlian mereka," ujar Tyler.
Martin Tyler: Legendary commentator leaves Sky Sports after 33 years https://t.co/jzvY7vcydM
β Sky News (@SkyNews) June 17, 2023
Ada banyak kata-kata Martin Tyler yang membekas dan sulit terganti. Pemilihan rima, kalimat, sampai intonasinya berpadu menjadi bagai sebuah teater di atas lapangan hijau.
Berikut beberapa komentarnya yang pasti pernah Anda dengar, khususnya mungkin di cuplikan-cuplikan di Youtube:
"Vardy! It's eleven. It's heaven for Jamie Vardy. Hold the back page. Hold the front page. A Leicester player has smashed the record," ujarnya saat Vardy bikin rekor jadi pemain yang bikin gol berturut-turut di 11 laga di Liga Inggris musim 2015/2016.
"Oh yes, welcome to Manchester United, Anthony Martial. Forget the second Thierry Henry, this is the first Anthony Martial. Brilliant. Worth every penny," katanya saat Martial jalani debut di MU dan bikin gol ke gawang Liverpool untuk kemenangan Setan Merah 2-1.
"'It's Freddie Ljungberg again, pushed out by Barthez, Wiltoooooooord," ucapnya saat Sylvain Wiltord jebol gawang MU dan pastikan Arsenal juara di tahun 2002.
"Captain Marvel... Manchester City with a massive goal. The Breakthrough at last," teriaknya ketika Vincent Kompany lepas tendangan jarak jauh dan masuk ke gawang Leicester, yang bawa City juara di tahun 2019.
"He's dooooooone it. The Greates Night in the history of Chelsea FC, european champions. They've beaten Bayern in their own back yard. They've found the holy Grail," komentarnya saat Chelsea kalahkan Bayern di final Liga Champions selepas tendangan penalti Drogba.
(aff/raw)