Liga Bola Rakyat di Solo Raya Masuk Fase Gugur

Jakarta -

Liga Bola Rakyat (LIBRA) sudah menggelar babak penyisihan selama dua bulan. Kini, ajang tersebut masuk ke fase gugur.

Pada fase gugur ini ada delapan tim yang terlibat. Mereka nantinya bertanding dengan sistem kandang tandang.

LIBRA dihelat di kawasan Solo Raya. Kesuksesan pertandingan sejauh ini membuktikan bahwa sebagai olahraga rakyat, sepakbola adalah magnet pemersatu bangsa dan memiliki aspek kompetitif harga diri bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambah apresiasi positif dari kalangan suporter bola Solo Raya yang jumlahnya jutaan orang. LIBRA juga memperebutkan Piala Prabowo Subianto yang menjadi benchmark penting sepakbola rakyat.

"Kami telah menggelar 112 pertandingan selama babak grup. Alhamdulillah semua tim yang mewakili 6 kabupaten dan 1 kota ini bertanding baik, positif, dan sportif," Ketua Umum LIBRA, Aji Jaya Bintara, dalam keterangan pers.

"Antusiasme sepakbola rakyat juga meningkat, para suporter datang mendukung baik secara langsung maupun yang menyaksikan live di Total Bola dan Vidio. Hal ini membuktikan bahwa Manifesto Sepakbola Rakyat bukan utopia, tapi bisa dijalankan dengan sistem pengelolaan yang detail, terstruktur, dan sistematis seperti yang kami lakukan di LIBRA ini."

Setelah perhelatan LIBRA di Solo Raya, ada kemungkinan bakal digelar di kota-kota lain. Malang, Surabaya, Semarang, Bandung, dan Jakarta menjadi kota yang mungkin menggelar LIBRA karena memiliki basis pencinta sepakbola yang besar.

"Kami ada permintaan/request menggelar Liga Bola Rakyat (LIBRA) Piala Prabowo di kota-kota lain, terutama kota dengan basis suporter bola terbesar di Indonesia," Aji menambahkan.