Di Iran, Kiper Pria Dikecam gara-gara Peluk Suporter Perempuan

Di Iran, Kiper Pria Dikecam gara-gara Peluk Suporter Perempuan

Yanu Arifin - Sepakbola
Minggu, 14 Apr 2024 15:15 WIB
SAINT PETERSBURG, RUSSIA - JUNE 15:  A sign is held by fans in support of Iranian women in football during the 2018 FIFA World Cup Russia group B match between Morocco and Iran at Saint Petersburg Stadium on June 15, 2018 in Saint Petersburg, Russia.  (Photo by Alex Livesey/Getty Images)
Ilustrasi suporter perempuan Iran di stadion. (Foto: Getty Images)
Arak -

Kiper pria di Iran memeluk suporter perempuan di lapangan. Momen itu membuat sang penjaga gawang dikecam.

Momen itu terjadi saat Esteghlal FC melawan Alumunium Arak dalam laga Persian Gulf Pro League, Jumat (12/4) lalu. Kiper Esteghlal, Hossein Hosseini, memeluk suporter perempuan di lapangan.

Awalnya, suporter perempuan masuk dan menerobos lapangan. Si suporter kemudian ditahan petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Hosseini mendatanginya dan memberinya pelukan ringan. Kemudian, terjadilah cekcok.

Petugas kemudian berbalik mengecam Hosseini, yang kedapatan memeluk suporter perempuan itu. Kiper itu didorong paksa menjauh dengan kasar, dan digelandang masuk ke lorong stadion.

ADVERTISEMENT

Saat berjalan menuju lorong, Hossein Hosseini juga diteriaki suporter. "Kamu memalukan," katanya.

Aksi Hosseini memeluk perempuan itu kemudian viral di media sosial. Kiper itu dinilai melanggar aturan syiah Iran, yang kemudian menjadi sorotan banyak pihak.

Organisasi Liga Sepakbola Iran, seperti dilansir Iran International, sudah memanggil Hossein Hosseini ke komite disipliner. Mereka menganggap pelukan itu 'tidak profesional dan di luar kewajiban hukum seorang pemain,'

Sementara Wakil Presiden Iran Bidang Perempuan dan Keluarga, Ensiye Khazali, juga mendesak Menteri Olahraga meninjau ulang aturan perempuan boleh masuk ke stadion.

Iran memperbolehkan suporter perempuan masuk ke lapangan lagi sejak 2019. Setelah 40 tahun, Federasi Iran mengizinkan suporter menyaksikan sepakbola di stadion secara langsung, usai FIFA mengancam akan membekukan sepakbolanya.

Kasus Hosseini kini membuat aturan itu coba ditinjau ulang. Khazali meminta pedoman perempuan masuk ke stadion diberlakukan karena penerapannya dinilai masih buruk.

(yna/krs)

Hide Ads