Isu Pemerkosaan, Konspirasi Menjatuhkan Kylian Mbappe?

Isu Pemerkosaan, Konspirasi Menjatuhkan Kylian Mbappe?

Yanu Arifin - Sepakbola
Kamis, 17 Okt 2024 01:00 WIB
MADRID, SPAIN - SEPTEMBER 24: Kylian Mbappe of Real Madrid looks on during the LaLiga match between Real Madrid CF and Deportivo Alaves  at Estadio Santiago Bernabeu on September 24, 2024 in Madrid, Spain. (Photo by Denis Doyle/Getty Images)
Strker Prancis, Kylian Mbappe. (Foto: Denis Doyle/Getty Images)
Madrid -

Kylian Mbappe diterpa isu pemerkosaan. Pengacaranya menilai kasus ini bak ingin menjatuhkan kliennya.

Mbappe diusik dengan kabar dirinya melakukan pemerkosaan. Saat mengunjungi Swedia pekan lalu, striker Prancis itu diberitakan media lokal memperkosa wanita di sebuah hotel.

Media Swedia, Aftonbladet, menuduh penyerang Real Madrid itu memperkosa wanita. Mbappe udah membantahnya lewat media sosial, menyebut berita iut palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacaranya, Marie-Alix Canu-Bernard, mengatakan Mbappe akan menuntut balik berita itu atas dasar pencemaran nama baik. Ia juga menilai kasus itu terlihat dibuat-buat.

"Ketika pengaduan yang begitu serius diajukan, dan media menggaungkannya secara langsung, ketika hal itu melibatkan tokoh yang begitu terkenal di seluruh dunia, muncul pertanyaan Apakah ia telah dijebak? Saya tidak menarik kesimpulan, saya tidak tahu. Saya hanya bertanya-tanya tentang waktu dan cara melakukannya," kata Canu-Bernard, dilansir MD.

ADVERTISEMENT

"Seseorang tahu dia akan pergi ke Stockholm, dan itulah sebabnya dia difoto oleh paparazzi, dan tabloid (Aftonbladet) dengan cepat menerbitkan gambar-gambar itu. Seolah-olah secara kebetulan, surat kabar yang sama menerbitkan sebuah laporan yang menyatakan bahwa sebuah pengaduan telah diajukan."

"Pernyataan jaksa tidak mengatakan apa-apa. Kenyataannya, bukan pengadilan yang membocorkan informasi ini, atau polisi. Mereka pasti benar-benar menjaga kerahasiaannya."

"Karena memang tidak ada yang terjadi, dan jika memang dia, ada banyak orang di Stockholm dan mempertimbangkan ada 10.000 kamera di sebuah hotel, semakin banyak semakin baik. Seperti yang telah terlihat dalam cerita-cerita terbaru tentang atlet di luar negeri, berkat kamera dan lorong-lorong hotel, kita dapat mengetahui dengan tepat apa yang terjadi atau tidak terjadi," katanya.

Canu-Bernard menilai kasus ini terlihat untuk menjatuhkan Mbappe. Penyerang 25 tahun itu disebut kerap diserang berita miring belakangan ini.

"Meskipun kami tidak tahu apakah (penyelidikan ini) ditujukan kepadanya, media dengan cepat mengatakan ya. Selama berbulan-bulan, ia telah menjadi subjek kampanye pencemaran nama baik dan serangan terhadap

citranya,"ungkapnya membela Kylian Mbappe.




(yna/rin)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads