Fans Brighton Dihukum Larangan Nonton karena Pakai Jersey Palestina

Fans Brighton Dihukum Larangan Nonton karena Pakai Jersey Palestina

Bayu Baskoro - Sepakbola
Selasa, 26 Agu 2025 15:34 WIB
A Pro-Palestinian supporter waves a Palestinian flag during a National March for Palestine in central London on February 17, 2024. The health ministry in Hamas-run Gaza said on February 17, 2024 that at least 28,858 people have been killed in the territory during the war between Palestinian militants and Israel. The war was triggered by Hamass October 7 attack on Israel, which resulted in the deaths of around 1,160 people, according to an AFP tally based on official figures. (Photo by JUSTIN TALLIS / AFP)
Ilustrasi bendera Palestina. (Foto: AFP/JUSTIN TALLIS)
Brighton -

Nasib pilu dialami pemegang tiket musiman Brighton & Hove Albion, Roger Wade. Dia dihukum larangan ke stadion karena memakai jersey Palestina di tribun.

Kabar tersebut disampaikan Wade dalam unggahan di Linkedin pribadinya, Senin (25/8/2025). Pendiri venture capital BoxFund ini mengaku dihukum setelah menyaksikan langsung duel Brighton vs Fulham di Amex Stadium pada 16 Agustus.

Dalam foto yang diunggah Wade, terlihat dirinya memakai jersey putih dengan motif warna hijau-merah. Ada bendera dan tulisan Palestina pada bagian depannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya DISANKSI Brighton & Hove Albion karena mengenakan kaus sepakbola Palestina! Saya telah menjadi pemegang tiket musiman di Brighton selama hampir 10 tahun," Wade menuliskan di Linkedin.

ADVERTISEMENT

"Minggu lalu, saya dilarang datang untuk 5 pertandingan hanya karena mengenakan kaus sepakbola resmi Palestina di pertandingan melawan Fulham," jelasnya.

Wade menjelaskan dirinya tiba-tiba diminta meninggalkan area hospitality oleh steward tanpa adanya penjelasan. Dia menolak imbauan itu dan kembali ke tempat duduk, sebelum akhirnya diberi surat larangan menyaksikan pertandingan di Amex Stadium.

Dalam pandangan Wade, dirinya tak melanggar aturan Premier League karena tak memakai kaus bernuansa politik. Pria asal Inggris ini justru mempertanyakan keputusan klub yang menghukumnya.

"Ini adalah diskriminasi secara terang-terangan. Sepakbola seharusnya tentang inklusi, keberagaman, dan solidaritas, bukan membungkam penggemar yang dengan damai menunjukkan dukungan mereka," pungkasnya.

Roger Wade memang bersimpati kepada Palestina dan kerap menuliskan dukungannya lewat tulisan-tulisan pribadinya di Linkedin. Pengusaha keturunan Malaysia-Cina ini menyebut dukungan kepada Palestina adalah sesuatu yang benar untuk diperjuangkan.

(bay/cas)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads