Kemenpora sebelumnya sempat mengatakan akan lebih ketat dalam mengirim cabang-cabang ke SEA Games. Hal ini sejalan dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo dengan cuma mengirim cabang-cabang olahraga prioritas, demi efisiensi dan fokus ke cabang-cabang Olimpiade,
"Untuk sepakbola itu beda persoalan. Ada beberapa indikator untuk kami menetapkan suatu cabang itu mewakili Indonesia dalam pekan olahraga internasional. Apa aja indikatornya, tentu yang pertama perfomance-nya harus jelas, yang lain juga menjadi pertimbangan adalah internasional profil. Seperti sepakbola kan profilnya sangat tinggi. Jadi harus ada pertimbangan dan tidak bisa semena-mena," kata Achmad Soetjipto di gedung PP Itkon, Senayan, Kamis (3/11/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun begitu, lanjut dia, yang perlu digarisbawahi adalah kata final bukan ada di Prima. Melainkan induk cabangnya dan Komite Olimpiade Indonesia.
"Tentu akan lebih baik lagi kalau cabang dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) punya satu nafas dengan kita dalam menentukan kriteria kriteria dan mengisi kontingen dari merah putih ini," katanya.
Terpisah, Wakil Ketua KOI, Muddai Madang, mengatakan jika keputusan mengirim sepakbola di SEA Games 2017 tergantung rekomendasi dari Satlak Prima.
"Sebetulnya kalau sepakbola itu super prioritas, hanya saja prestasinya belum bisa dibanggakan. Tetapi kalau penempatannya tentu saja prioritas," kata Muddai terpisah.
"Sedangkan untuk kemungkinan diberangkatkan bisa ya bisa saja. Tapi itu tergantung Satlak Prima karena yang memberikan rekomendasi adalah mereka. Kami hanya memberangkatkan yang mendapat rekomendasi saja. Artinya, tentu kami akan duduk bersama untuk membahas itu," tambah dia.
Namun begitu, Muddai berharap ssepakbola bisa diikutsertakan karena sepakbola merupakan permainan yang digemari masyarakat dan materi pemainnya pun bisa berbicara banyak (bawa pulang medali). "Ya, asalkan berlatihnya memiliki waktu yang cukup karena dari segi permainan setara dengan negara-negara kawasan. Materinya bagus tinggal menata para pemain," ujar dia. (mcy/din)











































