Di final pertama di Stadion Bukit Jalil, beberapa kali sorotan sinar laser berwarna hijau menerpa wajah pemain-pemain Indonesia. Oleh beberapa pihak, sorotan laser ini dianggap sebagai biang keladi kekalahan 0-3 Indonesia.
"Itu perkara yang amat sangat disesali. Saya minta agar itu diambil tindakan," ujar Shabery dalam jumpa pers bersama Menpora Indonesia Andi Mallarangeng di kantor Menpora di Senayan, Jakarta, Selasa (28/12/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shabery kemudian mengungkapkan kalau para pemainnya juga sudah mendapat serangan laser saat berjumpa Indonesia di pertandingan pertama Grup A. Tapi pihaknya memilih tidak memprotes hal itu.
"Di Malaysia, ada isu laser yang katanya bermula di Jakarta. Saya melihat itu di Youtube, di tayangan resmi AFF. Penjaga gawang Malaysia disinar laser. Cuma kami tidak melakukan protes apa-apa, karena kami lihat Indonesia bermain lebih baik walaupun petasan juga ada di Jakarta," timpal Shabery.
"Tidak benar kalau Malaysia menggunakan berbagai cara untuk memenangi pertandingan. Malaysia akan menunjukkan kualitas yang terbaik, apa yang dilakukan suporter di luar kemampuan kami memamntau, tetapi kami tidak mendukungnya," pungkas Shabery.
(arp/a2s)