'Kelompok 78 dari Awal Berniat Bikin Kisruh'

'Kelompok 78 dari Awal Berniat Bikin Kisruh'

- Sepakbola
Jumat, 20 Mei 2011 22:37 WIB
Jakarta - Sebelum akhirnya Kongres PSSI ditutup tanpa hasil, sidang diwarnai dengan hujan interupsi dari Kelompok 78 terhadap Ketua Sidang Agum Gumelar. Mereka dinilai memang menginginkan agar Agum tidak memimpin sidang.

Berjalan dari pukul 15.00 WIB--dari agenda awal jam 14.00 WIB--Kongres PSSI, Jumat (20/5/2011), akhirnya ditutup Agum Gumelar, yang juga Ketua Komite Normalisasi (KN), per pukul 20.50 WIB menyusul adanya deadlock.

Keputusan Agum tersebut tidak lepas dari banyaknya interupsi yang dilancarkan oleh sejumlah peserta kongres, yang didominasi oleh Kelompok 78.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"78 dari awal sudah berniat untuk buat kisruh, untuk mendaulat Agum supaya turun. Mereka ingin Agum tidak pimpin sidang, cari yang lain. Ketidakpuasan mereka terhadap Agum sudah sedemikian menggumpal," duga pengamat sepakbola Budiarto Shambazy dalam percakapan dengan detikSport.

Apa yang hadir di dalam Kongres tersebut, nilai Budiarto, sudah menjadi skenario dari Kelompok 78 agar Agum tidak lagi memimpin sidang. Hal ini terkait dengan usaha mereka mengantar duo jagoannya, George Toisutta dan Arifin Panigoro, ke kursi PSSI 1 dan PSSI 2.

"Ini skenario, silakan turun pimpinan sidang (Agum), yang lain naik jadi setelah itu bisa mendorong agenda GT maju."

"(Setelahnya) Mereka bisa bilang ini kedaulatan tertinggi. Tak ada lagi yg lebih berdaulat (ketimbang pemilik suara), kita paling berkuasa, begitulah kalau sudah merasa punya panggung," analisis Budiarto yang juga wartawan senior tersebut.






(krs/roz)

Hide Ads