Alasan Rijsbergen Mainkan Purwaka

Jakarta - Dalam laga kontra Qatar, pelatih Indonesia Wim Rijsbergen membuat perubahan di lini tengah dengan memasang Purwaka Yudhi. Rijsbergen punya alasan khusus di balik keputusannya tersebut.

Sebelumnya, memang ada wacana untuk menempatkan Purwaka sebagai gelandang bertahan saat menghadapi Qatar. Namun, dia cuma jadi opsi kedua dan akan diturunkan kalau Hamka Hamzah belum pulih dari cedera.

Saat laga berlangsung, Selasa (11/10/2011), skenario itu ternyata sedikit dimodifikasi oleh Rijsbergen. Hamka yang sudah cukup bugar tetap pada posisi aslinya sebagai bek tengah, sementara Purwaka bermain sebagai gelandang bertahan.

"Kalau Anda melihat pertandingan sebelumnya dan kalau Anda mengamati lini tengah kami, maka Anda akan tahu bahwa kita sering kehilangan bola dalam laga sebelumnya melawan Iran dan Bahrain. Ini karena para pemain lini tengah kami punya gaya permainan yang sama," ungkap Rijsbergen.

"Purwaka punya karakter bertahan yang lebih kuat. Oleh karena itu, kami mencobanya, meski belum sukses," tambahnya.

"Agar kami lebih ofensif, saya kemudian memasang satu gelandang bertipe bertahan dengan didampingi dua gelandang lain yang bertipe menyerang, yakni Firman dan Bambang," lanjut pria asal Belanda ini.

Sayangnya, perubahan kecil yang dilakukan oleh Rijsbergen belum membuahkan hasil manis. Purwaka keteteran mengawal Khalfan Ibrahim yang tampil trengginas dan tim Garuda akhirnya kalah 2-3 dari Qatar.

"Hari ini, kita lihat adanya perkembangan. Tapi, ternyata itu belum cukup karena kami melakukan dua kesalahan pertahanan," kata Rijsbergen.

(mfi/krs)