Salah satu yang paling diwaspadai oleh Rahmad adalah pengatur serangan sekaligus kapten Malaysia, Bakhtiar Baddrol. Pemain bernomor punggung 10 ini memang sangat piawai mengalirkan bola ke depan dan mengeksekusi bola-bola mati.
Meski Ramlan Izzaq Faris cedera dan akan absen di final, RD juga masih mewaspadai beberapa pemain lain seperti Ibrahim Syahruk Azwari dan Saarani Ahmad Fakri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang pasti, semua secara telanjang mata bisa tahu, bahwa secara individu key player Malaysia itu siapa saja. Hanya saja, secara kolektivitas kita tidak tahu apakah kemudian mereka mengubah suatu cara strategi bermain," ungkapnya.
"Tapi, hal-hal yang berkaitan dengan teknis individu pemain harus kita antisipasi, mungkin dengan mengunci pemain-pemain yang tadi saya katakan," kata Rahmad.
"Misalkan ada pemain tengah mereka yang bagus, second striker mereka yang bagus, winger dia yang berbahaya. Hal-hal seperti itu harus jadi patokan kita dalam membuat sistem pertahanan," beber pria yang akan berusia 45 tahun pada 26 November mendatang ini.
Sementara itu, saat ditanya soal kondisi mental timnya, Rahmad mengaku tidak ada masalah. Kekalahan 0-1 dari Malaysia di babak penyisihan akan dia jadikan pelecut semangat untuk para pemainnya.
"Ini justru jadi kesempatan bagus bagi kita untuk membangun semangat pemain. Jangan sampai down. Kalau kita pernah kalah sama dia, kenapa kita harus makin down, justru harus mengejar. Semangat itu yang ingin saya hadirkan di setiap pemain," ujar Rahmad.
"Buktinya kita kemarin habis kalah (dari Malaysia), kondisi itu bisa dibalikkan (melawan Vietnam). Dan ini yang saya harapkan demikian," pungkasnya.
(mfi/krs)