Media berbahasa Inggris beroplah besar di Malaysia, The Star, menulis 'Welcome Home, Champs' dalam lamannya, Selasa (22/11/2011). "Harimau gagah kalahkan Indonesia dalam adu penalti," tulis The Star lagi.
Media Malaysia lainnya pun hampir seragam, seperti New Strait Times (NST) menulis dalam lamannya, 'Harimau Muda Mengaum'. NST pun menggambarkan perayaan kemenangan, dalam tampilan fotonya terlihat Wakil PM Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dan Menteri Pengetahuan dan Teknologi Malaysia Datuk Fadillah Yusof melonjak gembira saat tim nasional mereka meraih emas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain di Malaysia, lain juga di Indonesia. Media di Indonesia menyikapi beragam kekalahan Skuad Garuda Muda. Namun umumnya media di Indonesia tetap memberi pujian bagi Garuda Muda.
Dalam halaman depannya, Republika menulis 'Terhormat', Koran Tempo dengan judul 'Tetap Bangga', Media Indonesia dengan 'Terima Kasih Garuda Muda, Rakyat Merdeka juga hampir serupa, 'Garuda Muda Tetap Juara di Hati Kita', sedang Kompas 'Garuda Muda Berjuang Hingga Tuntas'. Hanya harian Seputar Indonesia yang sedikit mengkritik dengan judul 'Timnas Antiklimaks'.
Pertarungan kedua tim sepakbola nasional, dua negara serumpun ini memang selalu lebih seru, mengundang gengsi dan kebanggaan. Tidak heran kalau media-media di kedua negara pun menaruh pemberitaan tim nasional sebagai berita utama.
(ndr/krs)