Seleksi Timnas HWC 2013, Ada Sesi Curhat Sampai Angkot Carteran

Seleksi Timnas HWC 2013, Ada Sesi Curhat Sampai Angkot Carteran

- Sepakbola
Rabu, 08 Mei 2013 10:33 WIB
istimewa
Jakarta - Proses seleksi tim nasional Indonesia untuk Homeless World Cup (HWC) 2013 kembali bergulir. Tak cuma mengetengahkan aksi di atas lapangan, proses ini juga mengikutsertakan sesi berbagi rasa dalam mencurahkan isi hati alias curhat.

Usai melangsungkan League of Change Maret lalu, yang diikuti tim-tim dari 11 provinsi, para pemain terpilih mulai mengikuti seleksi final di Bandung, Jawa Barat. Proses seleksi ini sendiri digagas oleh Rumah Cemara selaku National Organizer.

Memasuki hari kedua seleksi, Selasa (7/5/2013) kemarin, "sharing feeling" menjadi sesi pembuka. Sesi ini sejatinya lazim dilakukan Rumah Cemara dalam kegiatan rehabilitasi pecandu dan korban NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesi curhat itu dilakukan bukan tanpa alasan. Pasalnya, di sini para peserta seleksi dapat berbagi perasaan pada hari itu dan berbagi masalah pribadi untuk coba diselesaikan secara bersama. Ujung-ujungnya, ini dapat menumbuhkan rasa kebersamaan tim.

Setelah sesi tersebut, yang dilanjutkan dengan sesi briefing pagi, para peserta kembali dibagi menjadi dua kelompok sebagaimana hari pertama, Senin (6/5) kemarin. Kelompok pertama terdiri dari peserta yang kemarin belum melakukan test interview, sedangkan kelompok berikutnya melakukan tes fisik di lintasan joging lapangan UPI bandung dengan dipandu koordinator sepakbola Rumah Cemara Bogiem Sofyan dan tim.

Ketika waktu memasuki pukul 14.00 WIB, tim berangkat menuju lapangan street soccer Bawet, Bandung. Di sana mereka akan mengikuti jadwal latihan sore hari, yang dipandu Leonardus Adym (pelatih timnas HWC 2011) dan Bongsu Hasibuan (kapten/pelatih timnas HWC 2012).

Uniknya, para peserta seleksi, yang notabene bakal mewakili Indonesia di sebuah ajang internasional, harus berangkat ke lokasi dengan menggunakan angkutan kota (angkot) carteran. Namun demikian, ini tentunya tidak mengurangi antusiasme para peserta yang tetap terlihat riang dan sarat semangat.
Di lokasi pelatihan sore hari, para peserta dibagi ke dalam dua tim; tim merah dan tim biru. Mereka saling bergantian melakoni gim-gim dalam menu latihan tersebut dan berupaya mengeluarkan kemampuan terbaik masing-masing, di bawah pantauan tim pelatih yang mengaku cukup terkesan dengan potensi para peserta seleksi kali ini.

Disebutkan Leonardus Adym dan Bongsu, para peserta seleksi kali ini cukup memberikan harapan. Itu sudah terlihat semenjak pertandingan eksebisi melawan tim Kab. Kutai Timur, kemarin.

Kendatipun saat itu mereka baru berkumpul bersama selama sehari dan belum pernah bermain dan berlatih bersama, kerjasama dan kekompakan tim terlihat cukup dominan sehingga memetik kemenangan 3-2 melawan tim Kab. Kutai Timur yang didominasi pemain-pemain futsal semi-profesional.

"Mereka tidak terlihat seperti tim yang baru terbentuk, tetapi lebih terlihat seperti tim yang sudah lama bermain bersama," ucap Leonardus Adym yang diamini Bongsu Hasibuan, dalam rilis yang diterima detikSport.

Di pengujung hari kedua seleksi di lapangan Bawet, para peserta juga memperlihatkan kebersamaan yang sip. Di saat tim pelatih dan penilai berdiskusi melakukan penilaian usai sesi latihan tuntas sekitar pukul 18.00 WIB, para peserta berinisatif menggelar gim kecil-kecilan untuk menutup latihan.


(krs/roz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads