Djoko Malis Mengenang Arsenal

Djoko Malis Mengenang Arsenal

- Sepakbola
Rabu, 10 Jul 2013 17:52 WIB
istimewa.
Jakarta - Djoko Malis pernah memberi malu pada Arsenal saat klub Kota London itu melakukan kunjungan pertama ke Indonesia. Setelah 30 tahun, mantan pemain Niac Mitra itu mengenang kembali kisahnya menjebol gawang The Gunners.

Laga bersejarah Niac Mitra dengan Arsenal tersebut terjadi di 16 Juni 1983. Venue-nya adalah Stadion Gelora 10 November.

Laga di Surabaya adalah pertandingan ketiga Arsenal di Indonesia setelah beberapa hari sebelumnya mereka menundukkan PSMS Plus dengan 3-0 dan menang 5-0 atas eks penggawa SEA Games. Sementara buat Niac Mitra pertandingan itu menjadi tantangan atas keberhasilan mereka menraih gelar juara Galatama di tahun yang sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan ribu penonton yang menyaksikan pertandingan tersebut lantas menjadi saksi kemenangan bersejarah Niac Mitra. Tuan rumah menyudahi laga dengan skor 2-0 melalui gol yang dibuat Fandi Ahmad (37) dan Joko Malis jelang tuntasnya babak kedua.

"Masih. Masih jelas sekali di benak saya bagaimana momen kenangan tersebut," ujar Djoko Malis dalam perbincangan dengan Harian Detik beberapa waktu lalu.

"Saat itu 5-6 bulan sebelumnya, Niac Mitra baru saja menambah personel baru yang didatangkan dari Singapura. Yakni, Fandy Ahmad dan David Lee. Jadi, dengan tambahan personel baru dan suasana kompetisi yang saat itu memang memanas. Kami juga baru saja memenangi Liga Galatama sebagai juara I. Kami kemudian mendengar tim Arsenal sedang melakukan tur ke Indonesia. Medan-Jakarta-Makssar-Surabaya. Saat itulah kemudian kami mempersiapkan diri untuk menghadapi Arsenal," kenangnya.



Secara pribadi Djoko Malis tidak memiliki kenang-kenangan khusus dari pertandingan tersebut. Namun banyak memorabilia dari duel itu disebutnya masih tersimpan di rumah mendiang pemilik Niac Mitra, Alexander Wenas. Termasuk kenang-kenangan yang masih bisa disaksikan hingga kini adalah rekaman pertandingan itu.

"Kebetulan semua memori tentang kemenangan kami melawan Arsenal disimpan di rumah mendiang pemilik Niac Mitra, Alexander Wenas. Rumah beliau tepatnya di Jalan Raya Dipenegoro nomor 125. Baru saja, tiga bulanan lalu para pemain mengadakan reuni. Tapi saya berhalangan hadir karena ada keperluan. Saat itu, anak mendiang Alexander Wenas memutar video dokumentasi kami saat melawan Arsenal dulu."

Momen meraih kemenangan dan ikut mencetak gol atas Arsenal jadi hal yang tak akan bisa dilupakan Djoko Malis. Apalagi ketika itu gawang 'Gudang Peluru' dikawal Pat Jennings, kiper tim nasional Irlandia Utara yang adalah diidolainya.

"Pat Jennings. Dia jadi kiper saat itu. Ditambah lagi dia merupakan pemain dari tim nasional Inggris (red: Jennings berkebangsaan Irlandia Utara) saat itu. Saya bangga aja bisa membobol gawang yang dijaga Pat Jannings," lanjut pria yang kini memilih berwirausaha di bidang kuliner dan properti itu.

Terkait rencana pertandingan Arsenal dengan Indonesia Dream Team, Djoko Malis memastikan dia tak akan berada di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Selain karena bukan fans Arsenal, di saat bersamaan dia sudah punya agenda lain.

"Waduh, tidak sepertinya (datang ke GBK). Banyak urusan bisnis yang harus saya seleseikan. Mungkin saya nikmati di televisi saja ya. Kebetulan Arsenal bukan klub favorit saya. Saat itu saya suka dengan Liverpool. Kemudian, untuk sekarang saya suka dengan Manchaster United," tuntas pria yang mendirikan 'Akademi Sepak Bola Persebaya 77" demi mewujudkan cita-citanya melahirkan pesepakbola profesional itu.


(din/a2s)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads