Pada pertandingan lanjutan Grup G di Danau Malta, Poznan, Polandia, Senin (12/8/2013), Indonesia memulai dengan baik melalui keunggulan dua gol, masing-masing hasil tembakan kapten Ahmad Faizin dan Nico Pernando.
Argentina memperkecil kedudukan menjadi 1-2, dan mulai memberi tekanan besar. Kiper Ujang Yakub tiga kali membuat penyelamatan penting dari serangan para pemain "Negeri Tango"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mifta kemudian mencetak gol keduanya, untuk membawa skuat "Merah Putih" memimpin 4-2. Ditambahan aksi gemilang Yakub, Indonesia menjaga keunggulannya tersebut sampai babak pertama selesai.
Argentina mengubah taktik permainan dan tampil lebih agresif di babak kedua. Mereka pun berhasil mengejar Indonesia dari 3-4 menjadi 4-4, bahkan berbalik unggul 5-4.
Indonesia menyamakan kedudukan setelah seorang pemain lawan melakukan bunuh diri. Sayangnya, meski kembali mencetak gol dan unggul 6-5, Indonesia juga lagi-lagi kebobolan oleh serangan cepat Argentina. Keadaan kembali berimbang, 6-6, dan bertahan sampai babak kedua selesai.
Berdasarkan peraturan, untuk mencari pemenang harus dilakukan adu penalti dengan sistem sudden death. Dimas Saputra Ramadan menjadi eksekutor pertama, tapi gagal. Sebaliknya, algojo penalti Argentina berhasil, sehingga pertandingan pun selesai, dengan skor akhir 7-6.
Dengan hasil tersebut Indonesia sementara berada di peringkat kedua di bawah Argentina. Wales, India dan Skotlandia berturut-turut di posisi 3-5.
Di pertandingannya yang ketiga, juga malam ini pukul 21.20 WIB, Indonesia akan bertarung melawan Wales, yang sebelumnya kalah Argentina dan menang penalti atas India.
Turnamen street soccer ini memakai format pertandingan 2 X 7 menit. Jumlah pemain di lapangan adalah empat (termasuk penjaga gawang) per tim -- plus cadangan 4 pemain. Luas lapangan adalah 22 meter x 16 meter.


* Foto-foto: @rumahcemara
(a2s/mfi)